
Amanat.id- Prosesi wisuda periode Agustus 2019 telah berlangsung di Auditorium 2 Kampus III UIN Walisongo pagi tadi. Seperti biasa, panitia menyediakan tenda dan kursi di halaman samping gedung sebagai tempat duduk wali wisudawan. Hal itu dilakukan lantaran kapasitas gedung tak dapat menampung seluruh tamu undangan, Rabu (28/8/2019).
Selain disediakan tenda dan kursi, wali wisudawan disuguhi pemandangan layar proyektor untuk melihat prosesi wisuda. Namun, masih terlihat beberapa dari wali wisudawan mencari kursi sendiri dan duduk di bawah pohon.
Seperti Mudrik Marsahid, wali wisudawan asal Jepara yang menghadiri acara wisuda anaknya Anam Muzaka dari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Mudrik beserta keluarga sempat terjebak kemacetan lalu lintas yang menyebabkan keterlambatan.
Ia juga kecewa lantaran harus mencari tempat di luar tenda, karena di dalam tenda kursi yang disediakan sudah penuh.
“Saya pikir agenda wisuda antara wali dengan wisudawan akan dalam satu ruangan,” jelasnya.
Keluhan juga dirasakan oleh Nur Hikmah. Perempuan asal Tegal ini menyayangkan acara wisuda yang terkesan masih mengecewakan. Menurutnya, prosesi wisuda menjadi momen wali wisudawan untuk melihat pemindahan tali toga sang buah hati secara langsung.
“Kalau bisa ya jangan begini, harusnya di dalam ruangan. Terus biar bisa lihat secara langsung, enggak pakai monitor,” tuturnya.
Tak jauh beda, hal serupa juga dialami Saripah, wali wisudawan yang berasal dari Aceh. Ia menuturkan, dirinya beserta keluarga bahkan harus menginap di salah satu hotel di Semarang untuk melihat anaknya diwisuda.
Namun, setelah mengetahui keadaan di lokasi wisuda membuat Saripah kecewa. Menurutnya, hal itu tidak setimpal dengan angan-angan yang dibawanya dari rumah. Ia berharap agar pihak kampus mempertimbangkan kembali ketersediaan sarana dan prasarana ke depan.
“Kalau bisa kursinya itu banyak, meskipun mahasiswa atau walinya tidak berangkat tetapi harus disediakan kursi,” harap Saripah.
Reporter: Fatimah Azzahrok
Editor: Iin E.W