
Amanat.id- Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, M. Mukhsin Djamil tanggapi desakan mahasiwa untuk menyeragamkan sistem perkuliahan daring di semester depan, Kamis (18/06/2020).
Menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan mengingat tidak semua alat komunikasi mahasiswa mempunyai kemampuan teknologi yang sama. Selain itu,
“Kalau terpaksa menggunakan zoom dan google meet, lha yang tidak bisa, bisanya pakai WhatssApp gimana,” kata Mukhsin.
Selain itu, tidak semua dosen dan mahasiswa bisa mengoperasikan aplikasi yang digunakan untuk perkuliahan daring.
“Ya sekali lagi ada masalah. Tidak semua dosen dan mahasiswa bisa mengoperasikan itu,” ucapnya.
Mukhsin menambahkan, di awal perkuliahan daring pihaknya sudah mencoba berbagai jenis aplikasi. Namun, baik dosen dan mahasiswa masih terkendala dengan jaringan yang memadahi.
“Banyak dosen dan mahasiswa terkendala jaringan. Makanya kita berikan kebebasan untuk menggunakan aplikasi agar bisa maksimal dalam perkuliahan daring ini,” terangnya.
Seperti kita ketahui, banyak mahasiswa yang mengeluh dan mempertanyakan ulang aturan baku yang akan digunakan UIN Walisongo dalam melakukan sistem perkuliahan daring.
Menata infrastruktur
Selama ini, adanya Covid-19 telah memaksa kita semua untuk beralih ke dunia digital dan melakukan migrasi teknologi termasuk dalam proses pembelajaran.
Untuk menopang hal itu, maka pihaknya, lanjut Mukhsin sedang melakukan proses perbaikan dalam rangka mempersiapkan pembelajaran di era digital.
“Kita sedang membangun video conference walisongo untuk menunjang perkuliahan daring,” katanya.
Meskipun dalam prosesnya tidak mudah, namun akan mendorong dosen dan mahasiswa memasuki fase baru dalam menghadapi pendidikan digital.
“Kita akan membuat orang terbiasa dengan dunia digital,” sambungnya.
UIN Walisongo, menurut Mukhsin sedang menyiapkan skema baru dalam pembelajaran secara online dan tatap muka. Namun, melihat Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang beberapa hari lalu, akan lebih condong ke perkuliahan daring.
Mengacu pada kebijakan itu, maka UIN Walisongo kini sedang menata infrastruktur. Mulai dari merencanakan belanja akun baru dari Microsoft yang rencananya akan diseragamkan sebagai medium perkuliahan daring.
“Kita sedang merencanakan untuk membeli akun 365 dari Microsoft sebagai media perkuliahan daring jika memanng minta diseragamkan,” tandas Mukhsin.
Reporter: Irsyad