Amanat.id- Nurul Uzdhma Tastia atau yang akrab disapa Uzdhma merupakan mahasiswi kelahiran Semarang yang berhasil meraih juara 1 pada lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa XXVI Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 cabang tafsir, Rabu (25/9/2019).
Cabang lomba yang diikuti Uzdhma yaitu Tafsir Al-Quran kedalam bahasa Inggris. Lomba yang berlangsung pada Senin-Rabu, (23-25) itu bertempat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Fokus lomba yang dapatkan Uzdhma adalah juz 10. Uzdhma mengatakan bahwa persiapan yang dilakukannya terbilang singkat. Ia mendapat informasi mendadak, dan hanya punya dua hari untuk persiapan.
“Sangat mendadak, persiapan dari H-2. Karena baru dikabari ikut lomba Jumat pagi.”
Uzdhma merasa mendapat tanggung jawab yang besar, ia bercerita setelah mendapat kabar itu dirinya langsung mendatangi perpustakaan UIN Walisngo untuk mempelajari buku tafsir.
“Saya langsung pergi ke Perpustakaan pada hari Sabtu untuk meminjam buku, dan ngebut mempelajari tafsir kemenag dan maghribi,” tuturnya.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) bercerita sempat mendapat bimbingan singkat dari dosennya, Yuyun Affandi. Ia hanya mendapat bimbingan selama satu jam dengan dosennya.
“Pembimbing saya, Bu Yuyun Affandi minta ditemui jam 6 pada Sabtu pagi. Karena jam 7 pagi ia sudah harus berangkat ke Surabaya. Sehingga itu menjadi bimbingan singkat saya sebelum menghadapi lomba,” terang Uzdhma.
Perempuan asal Ungaran itu mendapat 5 pertanyaan dari dewan juri, dan ia jawab semampunya saja. dan ketika pengumuman juara lomba, ia mengaku kaget dan tidak menyangka akan mendapat juara 1.
“Enggak nyangka mbak. Karena dari awal tujuanku bukan untuk juara tapi saya yakin ini karena ridho dari orang tua dan para guru,” kata Uzdhma.
Mengaku mendapat banyak hikmah dari lomba yang diikutinya tersebut. Ia berpesan untuk selalu belajar meminta restu orang tua, guru, menata niat, belajar yang sungguh-sungguh dan disertai usaha.
“Kalo boleh saya nitip pesan untuk teman-teman. Agar selalu meminta doa restu orang tua dan guru, menata niat untuk mencari ridho Allah, dan belajar sungguh-sungguh disertai doa,” pungkasnya.
Repoter: Nafiatul Ulum
Editor: Liviana