• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, 25 Maret 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Utopia Harapan

Harapan yang dalam bahasa arab disebut sebagai roja’ memang baik ketika dilakukan sesuai porsi

Agung Prastio by Agung Prastio
3 minggu ago
in Esai
0
Utopia Harapan
Ilustrasi Utopia Harapan (Pixabay).

Ketika dihadapkan pada sebuah pekerjaan, orang-orang seringkali menaruh harapan besar pada sebuah hasil. Namun, seringkali pula apa yang diharapkan tak selalu linier dengan yang direncanakan. Efeknya, orang-orang mengalami stres berkepanjangan bahkan depresi yang sulit disembuhkan.

Kita sepakat bahwa manusia adalah makhluk yang penuh pengharapan. Hidup tanpa harapan adalah sebuah kesalahan. Dengan harapan, apa yang menjadi angan-angan akan mudah tercapai.
Kita juga sepakat jika harapan adalah kondisi utopis yang terus dipelihara. Dari harapan, orang-orang akan terus menggantungkan cita-cita di balik setiap keinginan.

Dalam islam, kita memang diperbolehkan untuk berharap (roja’). Syaikh Utsaimin berkata: “Roja’ adalah keinginan seorang insan untuk mendapatkan sesuatu baik dalam jangka dekat maupun jangka panjang yang diposisikan seperti sesuatu yang bisa digapai dalam jangka pendek”. Bahkan, Ibnu Taimiyah mengatakan: “Ketahuilah sesungguhnya penggerak hati menuju Allah ‘azza wa jalla ada tiga: Mahabbah (cinta), Khauf (takut) dan Rajaa’ (harapan).

Harapan yang dalam bahasa arab disebut sebagai roja’ memang baik ketika dilakukan sesuai porsi. Artinya, antara usaha dan pengharapan yang dilakukan manusia bersifat seimbang. Mereka tidak terlalu bergantung pada harapan yang membuat usaha menjadi berkurang.

Harapan yang dikelola secara baik bisa menghindarkan manusia dari sumber kekecewaan dan mencegah manusia bersikap berlebihan. Seperti kata pengarang asal Amerika dalam bukunya,
“Jalan yang dibuat di atas dasar harapan akan lebih menyenangkan dibandingkan jalan yang dibuat atas dasar keputusasaan, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama.”

Baca juga

Bahaya Flexing di Media Sosial

Lenyapnya Identitas Kearifan Lokal dalam Arus Modernitas

Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

Namun, apa yang terjadi jika kemudian manusia selalu bergantung pada harapan? Sesuatu yang bahkan belum tentu terjadi?

Friedrich Wilhelm Nietzsche, seorang filsuf kelahiran Jerman menentang keras harapan. Bagi Nietzsche harapan hanya akan membuat manusia menjadi makhluk paling lemah. Padahal, manusia menurut Nietzsche haruslah menjadi makhluk paling kuat, yang kemudian mendasari lahirnya pemikiran Nietzsche tentang Ubermensch. Manusia yang bahkan berani menanggung penderitaan dan tetap berkata “Ya” menerima dunia tanpa melarikan diri dari takdir.

Utopisnya makna harapan ini bahkan disebut Nietzsche dalam sabda Zarathustra sebagai bentuk penderitaan manusia berasal dari harapan.

Barangkali, apa yang dikatakan Nietzsche ada benarnya. Secara tidak langsung, harapan memengaruhi kerancuan alam pikiran sadar kita. Harapan justru akan membuat candu bagi manusia. Mereka terlalu percaya akan hal baik sesuai ekspetasi harapannya, sehingga melemahkan dorongan untuk berusaha melakukan sesuatu dalam mewujudkan secara penuh harapan tersebut.

Penulis buku “The Anatomy of Hope”, Jerome Groopman, mengatakan harapan yang keliru dapat menuntun kita ke arah pilihan-pilihan yang berlebihan dan pengambilan keputusan yang keliru pula.

Penulis: Agung Prastio

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: harapanharapan manusiamanusia dan harapanutopia
Previous Post

Acara Public Hearing DEMA UIN Walisongo, Upaya Tingkatkan Kinerja Ormawa

Next Post

Ikuti Ajakan Teman, Anisa Zulfa Dapatkan Kulkas saat Jalan Sehat UIN Walisongo

Agung Prastio

Agung Prastio

Related Posts

flexing di media sosial
Artikel

Bahaya Flexing di Media Sosial

by Ridho Alamsyah
13 November 2022
0

...

Read more
kearifan lokal

Lenyapnya Identitas Kearifan Lokal dalam Arus Modernitas

25 Oktober 2022
Manusia yang ingin bebas, Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

Manusia dan Kehendaknya untuk Bebas

19 September 2022
Ilustrasi warna pelangi yang menjadi ikon LGBT. (Sumber: Pixabay)

Fenomena LGBT di Indonesia

9 September 2022
(Sumber gambar: Pixabay)

Bukan Sekadar Komentar, Mengkritik Film itu Harus Bijak

23 Juni 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Dahliah Umar, UIN walisongo

Dahliah Umar Bagikan 3 Strategi Kesetaraan Gender dalam Berpolitik

20 Maret 2023
Baporseni Dies Natalis UIn Walisongo ke-53

UIN Walisongo Kembali Gelar Lomba Baporseni guna Semarakkan Dies Natalis ke-53

3 Maret 2023
Ketua Umum BMC Walisongo, Muhammad Da'i

Muhammad Da’i: Kelayakan Penerima KIP Didasarkan pada Mahasiswa yang Berkontribusi

28 Februari 2023
Sugiono di UIN Walisongo

Sugiono: Pemuda Memegang Peran Penting dalam Fase Sejarah

28 Februari 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend