
Amanat.id– Sesuai surat edaran rektor nomor: B-1084/Un.10.0/R/DA.04.05/03/2021 tentang Perpanjangan Masa Studi dan Perkuliahan Blended, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang membuka perkuliahan secara tatap muka pascalibur lebaran 1442 Hijriah hal itu disampaikan Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq. Rencananya, semua fakultas akan melakukan pembelajaran secara tatap muka.
“Ini masih Dies Natalis ke-51, nanti habis lebaran kami coba buka kuliah secara tatap muka,” kata Imam.
Sebagaimana dikutip dari m.rri.co.id pada Sabtu (27/03/2021), teknis pelaksanaan perkuliahan tatap muka dilakukan secara daring dan luring. Adapun, durasi waktunya diperpendek dari jumlah semestinya.
“Misal, jumlah satu kelas 40 mahasiswa, setengah hadir di kelas, sisanya online dari rumah. Durasi waktunya tidak sepanjang ketika waktu normal,” ujarnya.
Bagi yang hadir mulai dari dosen hingga mahasiswa tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan memakai masker dan jaga jarak serta dilengkapi dengan rapid test antigen.
“Jika mahasiswa dan dosen berkumpul ya tetap mengedepankan prokes, memakai masker, jaga jarak dan dilengkapi dengan rapid test antigen,” tambah Imam.
Selain itu, bagi mahasiswa tingkat akhir program Diploma (D3), Sarjana(S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) pada semester genap tahun akademik 2020/2021 yang akan berakhir dan terancam Drop Out (D.O) akan diperpanjang masa studinya selama satu semester.
Terkait proses penulisan dan pembimbingan skripsi pada semester genap tahun akademik 2020/2021, dapat diganti dalam bentuk penulisan artikel yang dipublikasikan pada jurnal yang terindeks moraref (bisa diakses di www.moraref.kemenag.go.id) atau penulisan buku secara utuh di bawah supervisi dosen pembimbing yang ditunjuk oleh ketua Program Studi.
Reporter: Ramadhani Sri W