Amanat.id– Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo meresmikan 8 gedung baru. Pembangunan tersebut merupakan bagian dari proyek The Support to Development of The Islamic Higher Education Project memiliki alokasi pendanaan dari Islamic Development Bank (IsDB) dan bantuan Pemerintah.
Acara peresmian yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) dilaksanakan secara offline di Semarang dengan menerapkan protokol kesehatan dan online yang bisa diikuti melalui zoom dan live youtube. Pada Rabu (20/01/2021).
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq memaparkan proyek yang dinamai The Support to Development of The Islamic Higher Education Project memiliki alokasi pendanaan dari IsDB dan bantuan Pemerintah.
“Alokasi pendanaan khusus untuk UIN Walisongo Semarang dari IsDB sebesar USD 26.319.440 dan bantuan pemerintah sebesar USD 10.132.110” ungkapnya.
Pembangunan tersebut, lanjut Imam mencakup tiga ruang lingkup pembangunan di UIN Walisongo meliputi peningkatan akses, peningkatan kualitas dan manajemen proyek.
“Ruang lingkup pembangunan di UIN Walisongo meliputi peningkatan akses berupa pembangunan 8 gedung baru, pembangunan infrastruktur, dan pengadan furniture. Peningkatan kualitas berupa pengadaan peralatan, pengembangan kurikulum, dan pelatihan. Dan juga manajemen proyek berupa jasa konsultasi, Project Implementing Unit, Start up Workshop, Audit Finansial, dan kontijensi” jelasnya.
Selain itu, juga memaparkan dampak yang signifikan dari proyek yang dilaksanakan seperti peningkatan kualitas, peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan dosen dan guru besar, peningkatan mutu, dan peningkatan kerja sama.
“Dari proyek yang dilaksanakan tentu membawa dampak yang signifikan seperti peningkatan kapasitas dengan adanya penambahan 109 ruang kelas dan 20 ruang laboratorium. Peningkatan Jumlah mahasiswa dari 9.973 pada tahun 2015 menjadi 18.053 pada tahun 2020″
“Peningkatan mutu contohnya seperti terakreditasi A untuk insitusi pada tahun 2019 dan 23 program studi pada tahun 2020 serta peningkatan jumlah program studi dari 35 pada tahun 2015 menjadi 47 studi pada tahun 2020. Dan juga peningkatan kerejasama baik dalam negeri maupun luar negeri” tuturnya.
Imam Taufiq, juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan yang dilaksanakan dalam mewujudukan visi UIN Walisongo.
“Kami tentu sangat berterima kasih pada IsDB, Kemenag dan pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kegiatan yang menjadi bagian dari mewujudkan visi UIN Walisongo Semarang untuk menjadi kampus pusat riset untuk kemanusiaan dan peradaban di tahun 2038” ungkapnya.
Reporter: Nur Aeni Safira