Amanat.id- Lembaga Riset dan Debat Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo Semarang meraih Juara III dalam kompetisi Debat Konstitusi antar perguruan tinggi tingkat Jateng-DIY. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sabtu (19/10/2019).
Tim yang terdiri dari Muhammad Rifa’i Yusuf, Sandicka Niar, dan Qorin Annida Salma hanya mempunyai waktu selama satu minggu, untuk persiapan dalam ajang debat bergengsi antar perguruan tinggi.
Salah satu anggota tim, Muhammad Rifa’i Yusuf mengatakan bahwa dalam kompetisi debat dibutuhkan persiapan secara matang. Hal terpenting lainnya adalah penyampaian argumentasi yang baik dari anggota tim, selain itu data dan fakta yang ada dilapangan juga harus dijelaskan. Untuk dapat bersaing dengan lawan dibutuhkan bukti landasan hukum yang kuat.
“Argumentasi penting dalam debat, data dan landasan hukum juga dibutuhkan,” kata Yusuf.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keperluan lainnya adalah referensi, daya kritis yang tinggi, kejelian, serta ketelitian. Dengan itu setiap tim yang berdebat mampu untuk berargumentasi dengan baik, maka disitulah letak perdebatan yang sebenarnya.
“Jika tim mampu menyampaikan argumen dengan baik, daya kritis yang tinggi, itulah perdebatan yang sebenarnya,” ungkap Yusuf.
Yusuf juga menambahkan, lawan yang ada dalam kompetisi tersebut tidaklah mudah untuk di sisihkan, karena mereka mempunyai gagasan yang bagus dan kuat. Bahkan ia tidak menyangka jika timnya bisa masuk ke tahap final, dan akhirnya meraih Juara III.
“Lawan yang lain sangat bagus, tapi tim kami masuk final sampai akhirnya juara III,” tambah Yusuf.
Rifai’i Yusuf dan dua anggotanya bersyukur bisa mendapatkan Juara III, meski dengan berbagai keterbatasan waktu dan persiapan.
“Kami bersyukur Juara III,” pungkasnya.
Reporter: Rudy Darmawan (Calon Kru Magang 2019)
Editor: M. Hasib