Pembacaan puisi oleh seorang pengunjuk rasa di depan Gedung Kopertais Kampus I UIN Walisongo Semarang pada, Jumat (22/12/2017) |
Skmamanat.com – Tak terima hasil Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa), puluhan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK) UIN Walisongo menggelar aksi di depan Gedung Kopertais Kampus I pada, Jumat (22/12/2017). Mereka menuntut pemungutan suara ulang Pemilwa karena disinyalir sarat kecurangan.
Wakil koordinator aksi M. Abdul Rozak mengatakan, pelaksanaan Pemilwa tahun ini masih banyak masalah. Pihaknya mendapat temuan bahwa ada beberapa oknum masuk Tempat Pemungutan Suara (TPS), lalu mengintervensi pemilih. Namun, tidak ada tindakan tegas dari KPM maupun keamanan yang ada di lokasi.
“Kami memiliki bukti dan saksi,” katanya.
Selain itu, Abdul Rozak menuntut kecurangan yang dilakukan KPM agar segera diusut.
“Kami sangat kecewa dengan pelaksanaan Pemilwa tahun ini,” tegasnya.
Aksi berlangsung dari pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 11.30 peserta aksi ditemui Staf Subbag. Kemahasiswaan dan Alumni Margono. Dia memberi keterangan bahwa Wakil Rektor III Suparman Syukur sedang tidak berada di kantornya.
Aksi mahasiswa belum menemukan hasil. Rozak dan teman-temannya hanya disarankan agar mengirim surat kepada pihak-pihak terkait seperti PPM dan Panitia Pengawas Pemilwa.
“Jika dengan cara ini tidak menemukan titik temunya, kami akan mengundang Wakil Rektor III,” ungkapnya ketika di temui skmamanat.com usai unjuk rasa.
Sebelumnya, sekelompok Mahasiswa Ilmu Hukum Pro Pemilwa mengadakan audensi dengan WR III Suparman Syukur yang dihadiri juga Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U), Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM), Kajur Ilmu Hukum, perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Mahasiswa Berkemajuan (PMB), Mereka juga menuntut pemilihan ulang karena Pemilwa disinyalir banyak kecurangan.
Reporter: Ibnu Abdillah, Nur Ainun, Vina Ulkonita (Kru Magang SKM Amanat 2017)
Editor: Aulia’