Sebagai salah satu organ vital, menjaga kesehatan mata adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Bahkan, tak sedikit orang yang rela merogoh kocek hanya untuk membeli vitamin mata. Terlebih era pandemi telah menghabisakan banyak waktu di depan layar komputer.
Namun, kebiasaan menatap layar komputer terlalu lama secara terus menerus dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan mata. Seperti penglihatan yang semakin kabur, sakit kepala, mata lelah, mata kering, bahkan kebutaan.
Kebiasaan tersebut juga dapat menyebabkan Computer Vision Syndrome (CVS) biasa disebut sindrom gangguan mata. CVS merupakan masalah kesehatan pada mata yang diakibatkan oleh aktivitas berlebihan atau terlalu lama menatap layar komputer ataupun ponsel.
Melansir dari Health line, menyebutkan vitamin A saja tak cukup untuk menjaga kesehatan mata usai menghabiskan waktu lama di layar komputer. Selain konsumsi vitamin dan makanan yang bergizi ada beberapa tips menjaga kesehatan mata, di antaranya :
Periksa mata secara rutin
Melalui pemeriksaan mata, dokter dapat memantau kondisi mata dan mendeteksi sejak dini masalah pada mata akibat penyakit tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang DKI Jakarta, Dr Elvioza dalam webinar kesehatan sebagaimana dikutip dari Antaranews menyebut orang-orang di bawah usia 40 tahun, memeriksakan mata setaip dua tahun sekali. Sementara, usia 40 tahun ke atas setiap satu tahun sekali.
Hindari menatap layar komputer terlalu lama
Menatap layar komputer terlalu lama, dapat membuat kesehatan mata terganggu. Menurut ahli mata dan ahli bedah Oculoplastic di Moodfields, Daniel Ezra, menatap layar komputer dengan pencahayaan tinggi bisa membuat tingkat berkedip mata turun hingga 60 persen.
Sehingga mengakibatkan stress pada sel-sel yang melapisi corea. Akibatnya mata menjadi tidak nyaman dan mengalami peradangan.
Hentikan kebiasaan merokok
Tak banyak yang tahu jika kebiasaan merokok ternyata berpengaruh pada kesehatan mata. Menurut survei Association of Optometrists (AOP) yang melibatkan 2006 orang dewasa, hanya 18 persen yang mengetahui bahwa merokok dapat meningkatkan resiko kebutaan atau kehilangan penglihatan. Sementara, 76 persen mengaku merokok hanya dapat mengakibatkan kanker.
Olahraga secara rutin
Dengan berolahraga secara rutin, akan membantu mengurangi resiko penyakit mata. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa olahraga dapat menurunkan risiko kehilangan penglihatan akibat tekanan darah tinggi, diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi akibat terlalu lama berada di depan layar komputer.
Melihat dampak yang ditimbulkan akibat terlalu banyak bekerja di layar komputer begitu membahayakan, alangkah baiknya kita untuk mengantisipasi sebelum penyakit itu datang.
Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati, seperti pepatah kuno yang selalu menjadi wejangan hidup?
Oleh : Lawinda Rahmawati