• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, 11 Juni 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Terpaksa Nyaman di Bawah Tekanan Demi Cuan

Rizki Nur Fadilah by Rizki Nur Fadilah
1 tahun ago
in Artikel
0
Sumber: pixabay.com

Uang … uang… dan uang, kebanyakan orang mengukur uang sebagai tolok ukur kesuksesan hidup dan memenuhi harian, semua memaksakan diri berlomba-lomba mencari pekerjaan tanpa memilah milih sesuai dengan kapasitasnya.

Padahal sistem dunia kerja kini telah diatur sedemikan rupa untuk memeras maksimal tenaga, pikiran, dan waktu yang dimiliki seorang pekerja. Dengan gaji yang tak seberapa, perusahaan menuntut pekerja kelas bawah untuk bekerja lebih keras dari batas mampu yang dimiliki. Dampaknya, banyak pekerja stres gegara urusan satu ini.

Marcus mengkritik peradaban modern karena telah memperbudak eksistensi manusia. Individu-individu hanya hidup guna memenuhi perangkat produksi. Masyarakat direduksi untuk tunduk dan setuju terhadap sistem yang ada, atau dengan kata lain diperbudak sukarela.

Setiap hari seseorang harus bekerja layaknya mesin. Mereka dituntut untuk melakukan apa yang tidak dia inginkan demi memenuhi target perusahaan. Kemanusiaan dikesampingkan atas nama uang. Kesehatan diabaikan dan nyawa jadi taruhan.

Pekerjaan yang penuh tekanan mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Selain menimbulkan stres dan depresi, bekerja dalam tekanan justru mengurangi produktivitas, ia hanya memenuhi tenggat waktu yang ditentukan.

Baca juga

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

Kenali Faktor Kerentanan Penyebab Kekerasan Seksual

Seksisme “Internalized Misogyny”; Perempuan Wajib Tahu!

Bekerja dengan tenggat waktu yang lama justru memiliki risiko cedera yang tinggi. Analisis catatan pekerjaan di AS selama 13 tahun menemukan bahwa pekerjaan dengan jadwal lembur memiliki tingkat bahaya cedera 61% lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan tanpa lembur.

Sementara itu, hasil Wawancara Alex J Wood, dari Oxford Internet Institute menyatakan bahwa, lebih dari separuh pekerja harus bekerja dengan kecepatan sangat tinggi. 60% bekerja dengan tenggat waktu ketat dan 22% mengalami sakit fisik dampak akibat bekerja.

Jika tekanan pekerjaan beruntun dan mereka belum tahu cara mengatasi hal yang demikian, maka kemungkinan terburuk yang akan terjadi adalah kematian.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology. Selama 20 tahun mereka mengamati data sejumlah 3.148 peserta yang merupakan penduduk Wisconsin, AS. Hasilnya 211 orang pesertanya meninggal akibat tekanan kerja.

Kebiasaan bekerja di bawah tekanan sebetulnya bisa dilatih sejak dini, misalnya aktif di pelbagai organisasi ketika mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa dituntut untuk memanage waktu, tenaga dan pikiran, antara kewajiban mereka memenuhi tugas-tugas kuliah, tugas-tugas organisasi dan tugas menjadi seorang anak.

Tak hanya menperluas relasi, berorganisasi memiliki banyak manfaat positif lainnya seperti mengasah kemampuan bertanggung jawab, melatih percaya diri, meningkatkan kemamapuan komunikasi, dan yang terpenting melatih diri untuk menghadapi tekanan.

Tak heran jika organisasi disebut sebagai suatu wadah untuk melatih soft skill mental mahasiswa. Pasalnya deadline tugas-tugas yang ada dalam organisasi menjadi tekanan tersendiri untuk dirampungkan, contoh kecil proposal kegiatan, laporan pertanggung jawaban, event, dan lain-lain yang tentunya perlu diimbangi dengan beban tugas kuliah yang menumpuk-numpuk.

Untuk itu, menjadi penting melatih mental diri minimal dimulai sejak mahasiswa agar saat memasuki dunia kerja nanti tidak mengalami stres kronis yang sampai berdampak fatal hingga menyebabkan kematian.

Oleh: Rizki

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: artikelstresuang
Previous Post

Menghilangkan Sakit Hati Akibat Penolakan

Next Post

Perempuan Yang Jatuh Cinta Pada Laut

Rizki Nur Fadilah

Rizki Nur Fadilah

Related Posts

Mahasiswa, Social loafing
Artikel

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

by Revina Annisa Fitri
16 Mei 2023
0

...

Read more
Kekerasan Seksual

Kenali Faktor Kerentanan Penyebab Kekerasan Seksual

15 Mei 2023
Internalized Misogyny

Seksisme “Internalized Misogyny”; Perempuan Wajib Tahu!

1 Mei 2023
Metaverse

Pendidikan dalam Bayang-bayang Metaverse

26 April 2023
Mahasiswa, Mahasiswa Proaktif

Menjadi Mahasiswa Proaktif dalam Menghadapi Dinamika Perkuliahan

21 April 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
FUHum UIN Walisongo

Yuk Simak! Berikut Akreditasi 5 Prodi S1 FUHum UIN Walisongo

20 Mei 2023
Sosiawan Leak, UIN Walisongo

Sosiawan Leak Jelaskan Masalah Kebudayaan di Indonesia

26 Mei 2023
Metamorfosart 5, ISAI UIN Walisongo

250 Seniman 35 Negara Berpartisipasi dalam “Metamorfosart 5” ISAI UIN Walisongo

8 Juni 2023
Pentas MorSa, UIN Walisongo

Pentas MorSa, Kolaborasi Teater ASA dengan Beberapa Teater UIN Walisongo

31 Mei 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend