• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Senin, 21 Juli 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Terjebak Pertemanan Dilema Landak

Hubungan pertemanan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa saling merugikan satu sama lain, meskipun memiliki niat yang baik.

by Nurul Fitriyanti
3 tahun ago
in Artikel
0
Ilustrasi pertemanan landak, saling menyakiti meski bermaksud baik.
Ilustrasi pertemanan landak (sumber: pinterest).

Sebagai mahluk sosial, menjalin hubungan antar sesama menjadi peranan penting dalam kehidupan. Pada tahap perkembangannya, hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa membutuhkan orang lain.

Namun, berkembang menjadi manusia dewasa tentunya akan mengalami banyak hal, bahkan pengorbanan. Terutama ketika masing-masing diri mengalami perubahan-perubahan, baik itu disadari maupun tidak.

Bukan hanya pola pikir yang kian berubah seiring dengan waktu, faktor lingkungan juga ikut menjadi pengaruh besar dalam proses menuju dewasa. Pada saat proses pendewasaan diri berlangsung, yang akan menerima dampak besarnya yaitu circle pertemanan.

Pada umumnya, circle pertemanan seseorang akan ikut berubah ketika tidak lagi dalam satu lingkungan yang sama. Sedekat apapun hubungan sebelumnya, tentu akan berbeda ketika mereka kembali dipertemukan pada kondisi yang sudah berubah.

Dalam dunia perkuliahan, permasalahan yang paling sering dialami saat circle pertemanan terkena imbas dari proses pendewasaan diri yaitu pada saat mengerjakan tugas kelompok. Pastinya, salah satu mereka ada yang lebih memprioritaskan hal lain untuk dirinya sendiri. Padahal, mengerjakan tugas kelompok tersebut juga menjadi salah satu kebutuhan.

Baca juga

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

Adanya prioritas yang lebih penting tersebut tentu menjadikan salah satu dari mereka akan merasa tersakiti karena telah timbul rasa kecemburuan dan ketidakadilan, sedangkan mereka sama-sama menginginkan hal yang baik, yaitu pengembangan diri.

Banyak orang yang mengalami seleksi alam dalam sebuah hubungan pertemanan. Entah karena sudah berbeda visi, hilangnya rasa kenyamanan, atau bahkan karena sudah memiliki circle pertemanan yang baru di lingkungannya. Hal itu terjadi demi kelangsungan proses pendewasaan diri seseorang.

Apakah hal itu menjadi tanda ketika kita sedang dihadapkan pada situasi Hedgehog Dilemma?

Seperti yang digambarkan oleh Arthur Schopenhauer dan Sigmund Freud, dilema landak sering dialami manusia ketika menjalin hubungan dengan manusia lainnya. Hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa saling merugikan satu sama lain, meskipun memiliki niat yang baik.

Analogi ini dapat dijabarkan sebagai suatu situasi saat musim dingin tiba. Sekumpulan landak akan mencari kehangatan dengan merapatkan diri satu sama lain. Namun, karena landak memiliki banyak duri yang tajam, maka tidak mungkin bagi sekumpulan landak tersebut menghangatkan diri tanpa melukai satu sama lainnya. Meskipun landak memiliki hasrat yang sama untuk saling menguntungkan, tapi mereka terhambat oleh faktor yang membatasinya.

Sama halnya dengan dilema landak, proses pendewasaan diri seseorang untuk menjadi lebih baik lagi tentu akan membuat suatu pihak lain merasa tersakiti meskipun ada niat baik di dalamnya.

 

Penulis: Nurul Fitriyanti

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: artikelArtikel psikologiDilema landakHubungan antar manusiaPertemananPsikologi manusia
Previous Post

5 Cara Mindfulness agar Hidup Lebih Fokus

Next Post

Adiratna

Nurul Fitriyanti

Related Posts

ita martadinata, pemerkosaan massal 1998, penulisan ulang sejarah indonesia, tragedi 1998, fadli zon
Nasional

Ita Martadinata dan Pemerkosaan Massal 1998: Fakta yang Dirabunkan dari Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

by Redaksi SKM Amanat
29 Juni 2025
0

...

Read moreDetails
Mencari Kebenaran, Pengetahuan Mitologi, Filosofi Esoteris, Freemasonry, Konspirasi Freemasonry

Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi

18 Juni 2025
Tren Stecu, Dampak Tren Stecu, Fenomena Stecu, Praktik Budaya Digital, Stecu

Pakaian Perempuan dan Kesenangan Laki-laki dalam Tren Stecu-Stecu

8 Juni 2025
Asupan Instastory, Fenomena Kesibukan Palsu, Fake Busy, Kesibukan Palsu Mahasiswa, Kesibukan Palsu

Kehidupan Setengah Hati demi Asupan Instastory

30 Mei 2025
Emosi Pria, Maskulinitas Pria, Budaya Patriarki, Standar Maskulinitas, Bias Gender

Realitas Semu Emosi Pria

13 Mei 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Dosen Kebijakan Publik, Dosen UIN Walisongo, UIN Walisongo, Komunikasi Buruk, Pemerintahan Prabowo

Minimnya Sensitivitas Jadi Alasan Buruknya Komunikasi Pemerintah Menurut Dosen Kebijakan Publik UIN Walisongo

24 Juni 2025
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

4 Juli 2025
PBAK UIN Walisongo, Expo UKM-F, Merger UKM, PBAK 2025, UIN Walisongo

Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

14 Juli 2025
Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma, Kasus Darso, Korban Penyiksaan, Oknum Polisi

Peringati Hari Anti Penyiksaan Internasional, Keluarga Gamma dan Darso Harap Dapat Keadilan

4 Juli 2025
Load More

Trending News

  • PBAK UIN Walisongo, Perubahan Jadwal PBAK, Tanggal PBAK, DEMA UIN Walisongo, UIN Walisongo

    Sempat Berganti Tanggal, PBAK UIN Walisongo 2025 Dipastikan Terlaksana Pertengahan Agustus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua SEMA UIN Walisongo Disebut Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Kenapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Beberapa Respons Mahasiswa terhadap Pembukaan 3 Prodi Baru UIN Walisongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akibat Merger, Muncul Wacana Expo UKM-F Ditiadakan pada PBAK UIN Walisongo 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend