
Amanat.id- Terlihat beberapa pengunjung acara Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Bersholawat tidak duduk di tempat yang disediakan oleh panitia. Lantaran merasa kepanasan, mereka pun memilih untuk duduk sesuai yang mereka inginkan, Kamis (09/03/2023).
Salah satu peserta acara UIN Walisongo Bersholawat, Alfi Zikri mengatakan penyebab pengunjung tidak kondusif karena tempat yang disediakan kurang memadai.
“Masalah tempat, di bawah sudah penuh sama perempuan, di atas itu masih bisa, tapi karena panas jadi tidak memungkinkan tamu-tamu untuk ke atas,” ungkap mahasiswa jurusan Ilmu Falak tersebut.
Alfi juga menyebutkan acara seperti ini seharusnya digelar di tempat terbuka.
“Saya saranin acara ini di tempat terbuka. Supaya rame dan suaranya besar, seperti acara selawatan yang kemarin di lapangan,” tambahnya.
Hal serupa pun dikatakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Kimia, Danang Priyadi. Karena tempat utama sudah penuh, Ia pun mencoba untuk mengisi tempat yang disediakan oleh panitia di luar Auditorium.
“Masalah tempat, sebaiknya acaranya di lapangan. Mau lihat di dalam, tapi sudah penuh, jadi takutnya iri,” ujar Danang.
Kendati masalah tempat yang tidak kondusif. Acara ini tetap mendapatkan respons positif.
“Cukup bagus acaranya, karena kita kan UIN, jadi ada pengajian seperti ini itu bagus. Namun, kayak kurang wah aja, ini kan agenda dies natalis seharusnya bisa lebih bagus lagi,” jelas Danang.
Salah satu Resimen Mahasiswa (Menwa), M. Akbar Pratama mengatakan koordinasi antar-panitia sudah dilakukan. Terkait terlihat tidak rapi dan kondusifnya pengunjung, menurutnya karena acara ini bersifat umum.
“Menwa sudah melakukan pengarahan bersama dengan UKM lain, karena terlalu banyak nya undangan dan acaranya bersifat umum, kita tidak bisa membendung semuanya,” tutup Akbar.
Reporter: Rizki Gojali
Editor: Revina