Amanat.id- Jelang dua bulan pemakaian gedung baru IsDB Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) menuai banyak respon dari mahasiswa. Akhir-akhir ini ditemukan coretan protes mahasiswa di kertas himbauan yang terpasang di gedung IsDB, coretan tersebut mulai diketahui oleh mahasiswa pada Senin (15/10/2019).
Coretan-coretan yang terpampang di pintu masuk gedung IsDB tersebut bertuliskan “Jauh-jauh dari Sumatera kok lesehan?, aku aja duduk di rumah pakai kursi”, “Tolong tambahin AC”, “Aku kira angkringan saja yang lesehan, ternyata kampus UKT mahal juga lesehan”.
Menanggapi coretan yang beredar, Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum Mohamad Solek berpendapat bahwa mahasiswa harus bisa memaklumi keadaan yang ada.
“Menurut saya kalo ada orang menulis tulisan tersebut saya kira kita bisa maklumlah, kita tidak boleh marah memang kondisinya begitu,” tuturnya.
Mohamad Solek menambahkan bahwa, belum ada solusi yang tepat sehingga mau tidak mau gedung baru harus digunakan.
“Ada alternatif lain yaitu kuliah malam sampai jam 9, namun permasalahannya adalah kalau sampai malam itu kadang anak-anak menyalahgunakannya,
yang kedua tidak semua ibu dan bapak kos mengizinkan keluar malam. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan IsDB harus dipakai,” tambahnya.
Sakti Khairul Umam mahasiswa BPI berpendapat bahwa hal itu merupakan salah satu bentuk kekritisan mahasiswa.
“Tidak apa-apa karena namanya juga mahasiswa, itu merupakan bentuk kritis mahasiswa menanggapi tentang lingkungan yang ada di sekitar mereka,” paparnya.
Reporter: Rani Nur Latifah (Calon Kru Magang 2019)
Editor: Faiq Yamamah