Amanat.id- Metamorfosart 2022 kembali diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, dengan mengangkat tema “Sketbuk, Nyeket Arsitektur dan Buka Bersama”. Kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan berlangsung di depan gedung Rektorat Kampus 3 secara outdoor pada hari Minggu, (10/04/2021).
Event tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang, namun juga terbuka untuk kalangan umum termasuk komunitas arsitektur yang turut memeriahkan event, dengan total keseluruhan 118 peserta.
Penanggung Jawab Sketbuk dan Buka Bersama, Muhammad Abdul Hafiz Damanis mengatakan jika event Sketbuk ini salah satu event untuk menyemarakan Dies Natalis UIN Walisongo Semarang ke-52.
“Selain sebagai ajang untuk menyalurkan bakat para peserta Sketbuk, event ini juga merupakan bagian dari event Metamorfosart yang diadakan setiap tahun dan juga sebagai bentuk untuk menyemarakan Dies Natalis UIN Walisongo Semarang ke-52,” ucapnya.
Dekan Fakultas Ushuludddin dan Humaniora (FUHUM), Hasyim Muhammad menjelaskan jika event ini sudah berjalan hingga tahun keempat dan merupakan event Internasional dari Prodi ISAI dimana tahun sebelumnya diikuti 30 Negara di dunia.
“Dalam event ini ada rekognisi, dan karya yang dipamerkan terdiri banyak kategori dari mulai ahlinya dan kalau pesertanya Internasioanl itu luar biasa,” jelasnya.
Dalam event, lanjut Hafiz, Sketbuk ini tidak ada kejuaraan namun sifatnya dipilih untuk di pamerkan pada puncak pembukaan pada event Metamorfosart pada 25 Mei 2022.
“Pada Event ini sifatnya tidak ada kejuaraan, namun dipilih mana karya yang terbaik untuk nanti dapat dipamerkan pada puncak pembukaan pada event Metamorefsart yang akan diselenggarakan pada 25 Mei 2022 mendatang,” tutur Penanggung Jawab Sketbuk.
Ketua Rangkaian Event Metamorfosart, Abdul Tholah menuturkan jika event ini bagian dari mempertemukan para komunitas arsitektur.
“Meskipun namanya arsitektur Islam, ia tidak hanya tampil dalam Islam, namun menjalin sebagai spirit spiritual,” tuturnya.
Salah satu peserta Sketbuk, Zulqotun Amalina, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UIN Walisongo Semarang mengatakan jika ia mengikuti kegiatan ini untuk mengisi waktu luang sekaligus untuk mengasah bakat menggambar yang dimilikinya.
“Selain untuk mengisi waktu luang, motif saya ikut Sketbuk ini yaitu untuk mengasah bakat menggambar yang saya miliki,” tutur Zulqotun.
Reporter: Nailiyatul Izza