Amanat.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Majelis Bahasa (MASA) Univesitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan kegiatan Sharing Knowledge dengan tema “How To Build Relation and Communication In The Corporation With International Language”, Minggu (27/06/2021).
Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting tersebut turut mengundang Direktur Utama Dapen Semen Gresik (2009-2016), Sunartik Widyawati, sebagai narasumber serta Rizky Mutiarasari sebagai moderator.
Menurut Sunartik penguasaan komunikasi sangat diperlukan untuk meghadapi revolusi industri 4.0. Dalam pemaparannya, Sunartik membagikan tips membangun komunikasi yang baik di dunia kerja.
“Di era global yang serba digital ini kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan oleh setiap individu agar dapat menghadapi revolusi industri 4.0” ungkapnya
Komunikasi yang baik menurut narasumber menentukan bagaimana first impression kita di depan rekan kerja maupun atasan.
“Sebelum membangun suatu hubungan kerja dan memulai komunikasi dengan rekan kerja awalilah dengan menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan” ujarnya.
Selanjutnya penguasaan bahasa asing, menurut Sunartik setidaknya kita mengusai minimal satu bahasa asing yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
“Penting bagi kita untuk menguasai bahasa asing misalnya bahasa Inggris, Jerman atau Mandarin. Menguasai bahasa selain bahasa Ibu akan sangat membantu kita ketika berhadapan dengan rekan kerja dari berbagai dunia”jelasnya
Kemudian pada saat berkomunikasi dengan rekan kerja maupun atasan tidak jarang sering terjadi miskomunikasi. Dibutuhkan hati yang tenang dalam memutuskan suatu keputusan.
“Apabila terjadi miskomunikasi saya akan meminta waktu, untuk evaluasi atau mempelajari data. Setelah semuanya jelas baru bicarakan dengan baik-baik. Putuskan saat hati tenang dan jangan terpengaruh amarah karena berkomunikasi dengan amarah hanya akan menyakiti hati orang lain dan menimbulkan pertengkaran” ucapnya.
Wanita yang merupakan mantan penyiar TVRI selama 14 tahun tersebut juga mengungkapkan pentingnya membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi dan jangan pernah berhenti untuk terus belajar.
Terakhir, penyesuaian diri juga dibutuhkan saat berkomunikasi dengan lawan bicara dari berbagai negara.
“Culture setiap negara tentu berbeda, sebagai komunikator yang baik kita dituntut untuk menyesuaikan diri dan memahami budaya asing” tutupnya.
Reporter: Lawinda R.
Editor: Saffina Faizati