Amanat.id– Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Amanat kembali adakan workshop untuk Calon Kru Magang (Cakruma) SKM Amanat 2021 di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Pulutan Salatiga, Jumat-Ahad (4-6/3/2022).
Pada hari pertama, Jumat (4/3) kegiatan dibuka dengan sambutan – sambutan dan pengenalan Kru SKM Amanat dan juga Cakruma, lalu berlanjut pembuatan dan presentasi proposal buletin oleh Cakruma.
Hari kedua, Sabtu (5/3) kegiatan workshop pagi hari dimulai dengan Hunting berita dan wawancara, penulisan berita, pengecekan akhir berita, layouting pembuatan buletin, dan Sarasehan (motivasi dari alumni).
Lalu, di hari terakhir, Minggu (6/3) workshop dilanjutkan dengan evaluasi buletin, penutupan dan dilanjutkan dengan packing untuk pulang,
Kegiatan yang dikuti sebanyak dua puluh lima Cakruma (Calon Kru Magang) tersebut mendapatkan banyak antusiasme dari seluruh peserta.
Peserta Workshop, Aida mengaku bahwa acara workshop yang diadakan ini memberikannya pengalaman dan juga hal baru yang menarik
“Menurut saya acara workshop ini benar-benar memberikan pengalaman dan ilmu baru yang berbeda dari biasanya, terutama saya sangat antusias terhadap kegiatan ini karena acaranya disajikan secara menarik ” ujarnya
Pimpinan Umum (PU) Rizky Nur Fadilah dalam sambutannya mengatakan, jika kegiatan workshop ini membentuk Cakruma (Calon Kru Magang) tidak hanya sebagai seorang penulis namun juga peneliti.
“Dengan diadakannya kegiatan Workshop ini, tidak hanya mengarahkan cakruma untuk bisa menulis namun juga bisa meneliti. Salah satunya meneliti objek wisata yang sudah di tentukan untuk kemudian di tulis oleh masing-masing dari peserta Workshop,”
“Semoga dengan diselenggarakannya workshop ini, bisa membentuk mental Cakruma menjadi jurnalis yang adaptif dan peka terhadap situasi yang sedang atau akan terjadi.” tuturnya.
Ia juga berharap, setelah Workshop akan membentuk jurnalis yang kritis, berkompeten serta profesional.
“Setelah melalui serangkaian kegiatan workshop selama 3 hari ini, Cakruma dapat mempunyai nalar dan daya pikir yang kritis untuk kemudian mampu menjadi jurnalis yang berkompeten dan profesional.” pungkasnya.
Reporter : Agung Prastio