• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 3 Oktober 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Skincare dan Upaya Menemukan Kebenaran

Syifa Mariyatul Kibtiyah by Syifa Mariyatul Kibtiyah
3 tahun ago
in Opini
0
Sumber foto: bincangmuslimah.com

Kehidupan seorang perempuan memang tidak ada habisnya untuk dibicarakan dari fashion, gaya rambut sampai urusan asmara. Skincare salah satunya.

Dewasa ini para perempuan sering membicarakan skincare. Sayangnya, pembicaraan itu tidak dibarengi dengan pemahaman yang baik mengenai dunia per-skincare-an. Akibatnya banyak yang salah paham.

Seperti yang pernah terjadi antara saya dan teman saya di waktu jeda kuliah yang lalu. Percakapan dimulai saat kita membandingkan wajah. Melihat wajahnya yang lebih kenyal dan berseri, saya pun terusik untuk bertanya apakah dia memakai skincare. Saat itu teman saya menjawab tidak, ia mengatakan bahwa ia hanya memakai facial foam. Saya yang berkeyakinan bahwa facial foam merupakan jenis skincare berusaha untuk terus membela apa yang saya pahami, pun begitu dengan teman saya yang berkeyakinan bahwa facial foam bukan bagian dari skincare. Perdebatan pun tak terelakkan diantara kita.

Kejadian itu mengingatkan penulis pada satu pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Einstein.

“Seorang manusia harus mencari apa yang sebenarnya, dan bukan untuk apa yang seharusnya dipikirkannya.”

Baca juga

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

Ambivert; Kepribadian atau Tuntutan?

Manusia seharusnya mencari kebenaran sejati, bukan membenarkan apa yang diyakini. Karena apa yang kita yakini belum tentu benar. Dalam berpikir dan berargumen, semua orang berpeluang untuk mengalami apa yang dinamakan logical fallacy.

Kesalahan dalam berpikir atau yang lebih dikenal dengan istilah logical fallacy ini bisa terjadi dengan sengaja ataupun tidak yang disebabkan karena kurangnya minat baca dan diskusi dengan orang lain.

Pada kasus saya dan teman saya ini, kita sama-sama belum bisa men-sinkronkan penggunaan bahasa yang baik dengan relevansi pengetahuan yang benar. Kita masih berdiri pada ego yang kuat, berusaha membenarkan apa yang kita yakini tetapi lupa mencari kebenaran sejati.

Meskipun dalam konteks yang sederhana berupa skincare. Tapi tetap saja adanya cacat logika dalam suatu argumen tentu berpotensi menyesatkan orang-orang, terlebih bagi yang tidak terbiasa berpikir secara kritis.

Dapat disimpulkan, ketika ingin mengungkapkan sesuatu, haruslah mencari kebenarannya terlebih dahulu. Bukan malah berfokus pada anggapan atau pikiran kita yang belum tentu benar.

Penulis: Syifa Mariyatul K

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: logical fallacy skincareperempuanskincare
Previous Post

Ini Alasan Mengapa Wanita Lebih Sering Menangis

Next Post

Menguatkan Kembali Budaya Literasi Era Digital 

Syifa Mariyatul Kibtiyah

Syifa Mariyatul Kibtiyah

Related Posts

perdebatan di media sosial
Opini

Saat Celetukan Ringan di Media Sosial Menjadi Perdebatan Panjang

by Rizkyana Maghfiroh
2 November 2022
0

...

Read more
cancel culture

Maraknya Tren “Cancel Culture”; Seberapa Parahkah?

31 Oktober 2022
Ilustrasi kepribadian ambivert

Ambivert; Kepribadian atau Tuntutan?

4 Juli 2022
Ilustrasi pasangan childfree. (Sumber: pixabay)

Childfree; Isu Pengurangan Populasi atau Penyalahan Kodrati?

22 Juni 2022

Perlukah Curhat di Medsos?

21 Juni 2022

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Mahfud Junaedi, Guru Besar FPI, UIN Walisongo

Perjuangan Mahfud Junaedi Capai Gelar Guru Besar Filsafat Pendidikan Islam

30 September 2023
Ketua UmumNetfid, Afit Khomsani, Kebijakan Politik, UIN Walisongo

Ketua Umum Netfid Jelaskan Peran dan Pengaruh Kebijakan Politik bagi Masyarakat

11 September 2023
Aunur Rochim, Pendiri SKM Amanat, Sejarah SKM Amanat

Aunur Rochim Ceritakan Awal Mula Berdirinya SKM Amanat

30 September 2023
Demisioner PU SKM Amanat, Keamanan Pers Mahasiswa, SKM Amanat

Demisioner PU SKM Amanat Berikan Tips Jaga Keamanan Pers Mahasiswa

21 September 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend