• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Senin, 12 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Semua Seolah Dikotori Politisi, Termasuk Puisi

Rima Dian Pramesti by Rima Dian Pramesti
6 tahun ago
in Artikel, Esai
0

Baca juga

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

(www.jatimtimes.com)

“Jika politik kotor, puisi akan membersihkannya. JIka politik bengkok, sastra akan meluruskannya”.

Apa yang terlintas dalam benak kita, ketika membaca ungkapan Jhon F. Kenedy tersebut? Jika kita kaitkan dalam kondisi Indonesia kini, tentu ungkapan itu jauh membumi. Puisi yang seharusnya menjadi yang diharap menyelamatkan malah menjadi yang dirusak.

Ya, ini soal fenomena ‘puitisasi politik’ yang belum juga selesai. Arusnya yang santer pada Pemilu 2014 lalu, kembali terulang pada tahun politik kali ini.

Di penghujung Februari ini misalnya, publik tengah digegerkan dengan doa puisi munajat yang dibacakan Neno Warisman dalam acara malam munajat 212. Puisi itu menjadi sorotan lantaran isinya yang mengandung kontroversi dari berbagai pihak. Doa yang dipanjatkan dalam puisi Neno Warisman tersebut dianggap bernada mengancam bahkan dicap sebagai kampanye terselubung, sebab dirinya merupakan ketua presidium relawan #2019GantiPresiden.

Neno Warisman bukan tokoh publik pertama yang menjadi perbincangan fenomena ‘puitisasi politik’ ini, jika kita menilik beberapa tahun silam, sejak Pemilu 2014, perang puisi sudah marak terjadi. Fadli Zon, pernah menulis lima puisi yang digunakan sebagai alat serang lawan politiknya. Kelima puisi tersebut yakni Air Mata Buaya, Sajak Seekor Ikan, Sandiwara, Boneka, dan Aku Raisopopo.

Ketika itu, kubu lawanpun jelas tidak mau kalah. Dengan cara yang sama, Fahmi Habcy menulis beberapa puisi balasan untuk menyerang Fadli Zon.

Mengapa, semakin ke sini gejala itu tak jua kunjung surut? Padahal kita tahu, sejak 2014 kritik tajam terhadap perang puisi sudah dilayangkan oleh banyak pihak.

Bahasa Dada

Sebetulnya, apa yang dilakukan oleh mereka (Baca: para pembuat puisi politik) tidak salah. Objek dari puisi adalah alam semesta dan seisinya, termasuk politik. Namun, jika kita cermati, apakah puisi yang menjadi viral kini pantas disebut sebagai puisi?

Ada tiga unsur utama untuk sebuah karya sastra bisa disebut sebagai puisi. Ia harus mengandung alegori, analogi, dan metafora.

Sebuah karya yang telah memenuhi ketiga unsur tersebut, umumnya menjadi multitafsir lantaran bahasanya yang terselubung. Pembaca akan memahami puisi yang tercipta sesuai dengan perasaannya dan luas pemahamnnya.

Ambil contoh, puisi Sapardi Joko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni. Dalam puisi tersebut, banyak pemahaman yang tercipta. Ada yang berpendapat itu puisi soal cinta, alam, sampai ada yang mengakitkan puisi tersebut dengan suasana Indonesia di Zaman Orde Baru. Dalam konteks itulah, karya sastra bebas berbicara apa saja.

“Puisi adalah bahasa hati. Letaknya di dalam dada. Tanpa suara.“

Lalu, mari kita bandingkan dengan puisi versi Neno Warisman. Apakah kita menangkap pemahaman lain dari yang terucapkan dan tertulis? Jika iya, tentu kritik publik tidak akan seramai seperti sekarang ini. Bahasa yang dia gunakan, hanya memunculkan satu pemahaman tunggal.

Diksi yang dipakai malah dinilai seperti nada ancaman, tidak ada unsur keindahan di dalamnya, tidak menciptakan kekaguman dan perenungan bagi pembacanya. padahal, itulah sebenarnya fungsi karya sastra.

jika mengutip perkataan Agus Noor, bahwa seharusnya puisi itu sebagai ruang kontemplatif, dunia puisi harusnya menjadi jalan keluar dari yang penuh ujaran kebencian dan caci maki. bukan sebaliknya.

Kita sadar satu hal, semakin ke sini kepentingn politik ingin melibatkan semua hal. Tak cukup dengan nama Tuhan, Nabi, dan ulama, namun juga puisi. Semua dilibatkan, semua dikotori.

Penulis: Rima D.P
Editor: Sigit A.F

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: politisasi puisipuisi politikpuitisasi politik
Previous Post

Kemenristekdikti Sediakan 1100 Beasiswa Bagi Dosen

Next Post

Beasiswa Djarum Plus Periode 2019/2020 Resmi Dibuka

Rima Dian Pramesti

Rima Dian Pramesti

Just a little girl, can't do anything. But drawing is my favourite. I'll draw smile on your heart.

Related Posts

Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking
Artikel

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

by Nailatul Fitroh
5 Mei 2025
0

...

Read more
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
Rumah Ibadah, Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Intoleransi Agama, Fenomena Intoleransi di Indonesia, Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

3 April 2025
lebaran, tradisi lebaran, tradisi unik lebaran, tradisi menyambut lebaran, tradisi menarik lebaran

Ragam Tradisi Menarik dalam Menyambut Lebaran di Berbagai Negara

30 Maret 2025
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran

Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR

29 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
FKHM UIN Walisongo, Diskusi KSMW, KSMW UIN Walisongo, Intervensi TNI, Kebebasan Berpendapat

FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

17 April 2025
GenBI UIN Walisongo, Program Desa Binaan, Program GenBI UIN Walisongo, Desa Binaan, UIN Walisongo

Bantu Masyarakat Getas, GenBI UIN Walisongo Adakan Program Desa Binaan

24 April 2025
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
diskusi ksmw, ksmw uin walisongo, uin walisongo, intervensi tni, kebebasan berpendapat

Ketua DEMA-U dan WR 3 UIN Walisongo Tanggapi Permasalahan Diskusi KSMW yang Didatangi TNI

17 April 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend