Amanat.id- Kedatangan Habib Syech bin Abdul Qodir as-Segaf dalam Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Bersholawat membuat peserta yang hadir menjadi membludak.
Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari lingkungan UIN Walisongo, tetapi ada juga dari masyarakat umum.
Acara tersebut sempat mengalami kericuhan karena peserta mencoba menerobos pintu masuk Gedung Auditorium II Kampus 3 yang dijaga oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Racana. Kamis (24/3/2022).
Saat ditemui reporter Amanat.id, Ketua Panitia Dies Natalis UIN Walisongo, Saifudin Zuhri mengaminkan kejadian ricuh yang terjadi pada acara sholawat tersebut. Ia menyampaikan bahwa kericuhan yang terjadi di luar dugaan dari panitia.
“Terkait kejadian kericuhan tersebut, memang di luar dugaan panitia. Banyaknya peserta yang hadir juga di luar kapasitas ruangan yang tersedia,” jelasnya.
Saifudin menambahkan bahwa dari panitia tidak menarget peserta yang hadir dan hanya mengundang pihak yang menjadi tamu.
“Sebenarnya kita tidak menarget, dari pihak panitia juga tidak mengundang pihak manapun, kecuali undangan khusus seperti kepada Pak Walikota,” jelas Saifudin.
Koordinator Menwa, Akbar Lukmantoro mengaku adanya suasana ricuh semalam adalah kesalahan dari pihak panitia.
“Banyaknya pengunjung yang hadir di luar kapasitas adalah kekeliruan pihak panitia, karena acara yang harusnya bersifat internal, tetapi disebarluaskan. Sehingga membuat masyarakat dari luar ikut masuk,” ujarnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Toro ini, juga menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan dari pihak Menwa hanya 20 orang.
“Pihak panitia hanya meminta 20 orang personel. Jadi kita fokuskan ke dalam pintu dan jajaran tamu VIP,” jelasnya.
Ia berharap agar panitia lebih mengantisipasi dan menyiapkan acara, sehingga jika terjadi hal di luar dugaan seperti semalam bisa segera diatasi.
“Saya harap agar semua elemen panitia lebih siap lagi dalam mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan. Karena meskipun acara internal, tetapi dalam waktu semalaman akan memungkinkan banyak pihak luar yang berdatangan, sehingga banyak hal di luar prediksi,” pungkas Toro.
Reporter : Muhammad Fathur Rohman
Editor: Rizki Nur Fadilah