
Amanat.id- Mahasiswi Hukum Pidana Islam (HPI), Ghina Nafsiyah berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 pada wisuda ke-90 yang berlangsung di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub, Rabu (8/11/2023).
Maraknya kasus bullying dan pengalaman dirinya sebagai korban bullying, menjadi alasan mahasiswi asal Tasikmalaya tersebut membuat skripsi dengan judul “Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Diversi Sexual Bullying yang Pelaku dan Korbannya Anak”.
“Saya ingin mengusut kenapa anak-anak sekarang marak melakukan bullying bahkan sudah terbiasa dengan aksi tersebut dan saat diusut ke ranah hukum tidak bisa digugat,” tuturnya saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Tidak adanya deadline, Ghina pun sempat mengulur waktu dalam penyelesaian skripsinya.
“Kendalanya karena tidak ada tenggat waktu untuk mengerjakan skripsi, jadi saya molor,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya pun membuat deadline agar bisa mencapai target wisuda.
“Saya menetapkan deadline sendiri supaya bisa mencapai target wisuda di tanggal yang saya inginkan,” ucapnya.
Ghina menuturkan bahwa sejak semester akhir, ia merasa optimis dan percaya diri bisa menjadi wisudawan terbaik.
“Mulai semester akhir udah optimis dan percaya diri bisa jadi wisudawan terbaik,” tambahnya.
Ghina menyebut bahwa kedua orang tuanya merasa bangga dan bersyukur atas gelar yang ia raih.
“Orang tua saya sangat bersyukur dan bangga karena prestasi yang saya raih. Setiap semester ditekanin ‘kamu nilainya harus bagus, kamu harus berprestasi’,” jelasnya.
Ghina pun memberikan pesan untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi agar tidak menunda-nunda.
“Jangan ditunda-tunda, lebih baik tetap dikerjain sedikit-sedikit, tapi tetap jalan daripada berhenti nanti malah keteteran di akhir,” pungkasnya.
Reporter: Nailatul Fitroh
Editor: Chelsia Anggun