Belajar bahasa kini menjadi salah satu trend untuk mengisi waktu liburan, salah satu destinasi belajar bahasa yang terkenal adalah di Pare, yang dijuluki sebagai “Kampung Inggris”.
Mendengar namanya saja kita sudah terbayang seperti apa kampungnya, tapi jangan mengira jika belajar bahasa di Pare akan terasa berat dan membosankan, justru dengan belajar di sana proses belajar akan lebih terasa ringan.. Karena lingkungan belajar disana mendukung, teman-teman bisa mempraktikkan kemampuan bahasa tanpa rasa malu. (meskipun cuma bisa yes dan no saja) Hehe…
Nah, sebenarnya di Pare ada banyak lembaga kursus bahasa loh, ada Inggris, Arab, Prancis, Mandarin, Jerman dan masih banyak lagi. Tapi ya memang, bahasa Inggris yang mendominasi.
Sebenarnya Kampung Inggris di berbagai kota itu sama, yang terlihat mencolok di Pare adalah lingkungan belajar bahasa yang sesuai. Di sana, teman-teman akan menemukan pendatang, penjual, dan layanan kursusan yang berbicara dengan bahasa Inggis. Juga kalian akan sering bertemu mentor dan turis dari luar negeri. Dengan begitu teman-teman akan benar-benar dipaksa menggunakan bahasa Inggris.
Jangan horror dulu… tidak semua penjual dan pribumi di sana menggunakan bahasa Inggris kok, kalian tetap bisa menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi.
Nah, bagi kamu yang ingin ke Pare, berikut ini amanat.id merangkum hal-hal yang harus diperhatikan sebelum pergi ke Pare supaya waktu belajarmu tidak terbuang sia-sia:
1. Tentukan fokus belajar dan target
Cakupan belajar bahasa sangatlah luas, namun secara umum kita akan mempelajari tata bahasa, berbicara (speaking), mendengarkan (listening), pengucapan (pronounciation) dan menghafal kosa kata (vocabulary). Jangan tamak dalam mempelajari bahasa yah, hal itu bisa menghambat proses balajarmu.
Tentukan fokus belajar, ambil satu program yang tidak merancu proses belajar teman-teman, seperti grammar dan vocabulary, speaking dan vocabulary atau listening dan pronounciation. Dengan begitu, pemahamanmu tidak akan rancu.
2. Tentukan waktu belajar
Waktu belajar paling singkat di Pare adalah dua minggu, dan paling lama tidak terbatas. Tapi saran amanat.id, teman-teman paling tidak belajar selama satu bulan, ibaratnya dua minggu pertama itu jadi waktu adaptasi sedangkan dua minggu setelahnya jadi real surfive belajar di Pare.
Pendaftaran kursus selalu di buka setiap hari, kecuali hari libur. Namun waktu belajar di Pare dimulai tanggal 10 dan 25 di setiap bulannya. Ini yang perlu diingat teman-teman, karena di beberapa camp, teman-teman bisa masuk dan keluar pada tanggal itu saja.
3. Pilih tempat kursus dan tempat kos/camp dengan pertimbangan matang
Selain menyesuaikan budget, kualitas dan legalitas kursusan harus diperhatikan. Di Pare, teman-teman akan menemukan tempat kursus hampir di setiap gang dan bahkan rumah (saking banyaknya). Ketahui rating lembaga kursusan di Pare, kalian bisa mencari informasi tersebut dengan membaca website kursusan dan review pendatang yang pernah belajar di kursusan itu. Tujuannya supaya teman-teman tidak salah memilih kursusan dan sesuai dengan target yang ingin di capai.
Setelah menentukan lembaga kursus, kalian harus menentukan tempat tinggal selama belajar di sana. Disarankan teman-teman mengambil camp karena ada tambahan waktu belajar setelah subuh dan magrib. Perhatikan betul-betul kondisi tempat tinggal sebelum memesan yaa, apakah sudah sesuai dengan keinginan? Apakah dekat dengan tempat kursus?
4. Segera lakukan registrasi
Sebelum melakukan registrasi, tata jadwal belajarmu supaya tidak timpang tindih. Sistemnya hampir sama seperti kuliah, teman-teman akan menentukan waktu dan tempat belajar sendiri. Perbedaannya kamu bisa memilih lebih dari satu lembaga kursusan dengan materi yang linear.
Teman-teman bisa mendaftar online via website yang disediakan oleh lembaga kursusan, atau juga melalui jasa pendaftar kurus di Pare. Jika kalian menggunakan jasa itu, maka berikan keterangan dengan detil supaya tidak terjadi kesalahan, sehingga tempat kursus dan tempat tinggal sesuai.
Jangan sampai teman-teman mengorder “terserah, yang penting ada, yang penting nyaman, yang penting dekat kursusan,” tidak menutup kemungkinan bisa mendapat tempat yang tidak sesuai. Kecuali kalo beruntung hehe…
Jika sudah mantap, segera lakukan registrasi, karena di waktu libur kuota kursus dan kos/camp cepat ludes.
5. Ketahui demografi Pare
Pengetahuan demografi sangat jarang sekali dipikir oleh pendatang baru. Pengetahuan ini bisa dibilang penting dan tidak penting, namun hal ini bisa mempersiapkan dirimu supaya tidak kaget dengan kondisi Pare, seperti mobilitas dengan sepeda, harga makanan, tempat hiburan, kondisi lingkungan, kondisi masyarakat, jarak antar tempat kusus dan masih banyak lagi.
6. Pergi ke Pare
Setelah semua terencana dengan baik, segera pesan tiket untuk pergi ke Pare. Stasiun dekat Pare ada di Kediri, Papar dan Jombang, sedangkan terminal ada terminal Pare (jarang digunakan). Kalo bandara? Masih dalam perencanaan hehe…
Nah itu dia beberapa hal yang mesti kamu perhatikan sebelum ke Pare, sebenarnya belajar dimanapun bisa, tetapi asalkan kalian sungguh-sungguh dan punya niat tentunya. Hehe
Have a good study.
Penulis: Wiwid Saktia
Editor: Rima DP