Amanat.id- Sepanjang jalan di depan Gedung Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Walisongo dipadati kendaraan mahasiswa, keadaan tersebut acap kali menghalangi jalan masuk truk proyek, meski telah terpasang banner bertuliskan “Dilarang parkir sepanjang jalan ini! Awas truk mundur! Utamakan keselamatan anda!”.
Saat ditemui Amanat.id, Satuan Pengaman (Satpam) Kampus 3, Miftakhur Rohman angkat bicara terkait masalah parkir dan banner larangan parkir yang sudah dipasang di sepanjang jalan Kopma.
“Sebenarnya parkir di sana jelas sangat dilarang. Sekarang sedang ada proyek pembangunan, sehingga motor yang parkir di bahu jalan, dapat menghalangi kendaraan proyek untuk masuk. Apalagi kendaraan tersebut besar-besar,” jelasnya, Kamis (14/11/2019).
Miftakhur juga mengatakan, teguran sudah acap kali ia sampaikan pada mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan. Tak hanya itu untuk memberi efek jera, ia juga kerap mengambil helm pemilik kendaraan. Namun, hal itu tidak berpengaruh sebab kurangnya kesadaran mahasiswa.
“Sebenarnya sudah berkali-kali kita ingatkan, tapi yang namanya mahasiswa kan tidak semua sama. Ada yang ngeyel, ada juga yang belum tahu. Jadi, kesadaran mereka masih kurang,” ungkapnya.
Satpam menegaskan kepada mahasiswa untuk memarkirkan motornya di parkiran depan Masjid Kampus 3, namun tidak ada yang menghiraukan. Pemberian garis batas dan rambu dilarang parkir di pinggir jalan juga tak membuat mahasiswa sadar. Terbukti dengan masih banyaknya motor yang terparkir di depan Gedung Kopma setiap harinya. Sehingga Miftakhur berharap, pimpinan bisa segera menurunkan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Semoga pimpinan bisa segera mengeluarkan kebijakan terkait hal ini. Kami kan sebagai pihak pelaksana, hanya bisa menunggu keputusan pimpinan,” tutupnya.
Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Arum Ukhti mengaku tidak mengetahui, terkait dilarangnya parkir di depan Gedung Kopma.
“Kurang tau juga sih kalau sebenernya dilarang, biasanya emang banyak orang parkir di sini,” terang Arum.
Reporter: Umi Salamah
Editor: Nabila