• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 17 Mei 2022
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Salah Siapa Mahasiswa Nyeleneh?

Bayangkan saja mahasiswa diberi lima soal ujian, nanti mereka saling berlomba menjawab dengan uraian terbanyak.

Iin Endang Wariningsih by Iin Endang Wariningsih
3 tahun ago
in Esai
0
Ilustrasi: gettyimages.com

Saya tiba-tiba teringat pengalaman saat menjalani ujian akhir semester yang cukup memprihatinkan. Ketika itu komting kelas membagikan selembar kertas ujian pada mahasiswa yang telah duduk rapi sesuai nomor presensi dosen. Karena saya tidak memahami mata kuliah ini, selama tiga puluh menit pertama lembar jawab masih kosong.

Beberapa mahasiswa terdengar saling berbisik menanyakan jawaban dari pertanyaan UAS. Sebetulnya dosen itu tahu, namun dia seakan masa bodoh. Tahu-tahu, semua mahasiswa dinyatakan lulus semua.

“Duh pak dosen enak betul. Usahanya berbeda tapi kok nilainya baik semua. Tahu gitu mending saya pakai joki,” saya membatin.

Ada juga dosen yang sengaja membuat pertanyaan dengan jawaban panjang. Memangnya dosen-dosen itu sanggup mengoreksi semua jawaban mahasiswa yang berlembar-lembar? Entahlah, mungkin tidak.

Bayangkan saja mahasiswa diberi lima soal ujian, nanti mereka saling berlomba menjawab dengan uraian terbanyak. Ya full-nya empat halaman, atau dua lembar folio. Sedangkan jumlah mahasiswa dalam satu kelas mencapai 30 orang. Bayangkan berapa lembar seorang dosen harus mengoreksi lembar jawab dari tiga kelas. Misal 180 lembar, apa satu dosen sanggup untuk mengoreksinya?

Baca juga

Ketika Sang ‘Pembunuh Tuhan’ Dibunuh Oleh Cinta

Menunggu Sumpah Generasi Ngopi

Kematian

Perilaku dosen yang tidak sungguh-sungguh mengoreksi lembar jawab, sebetulnya menjadi pemicu kebiasaan mencontek di kalangan mahasiswa. Tentu itu menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mencontek. Hingga berlanjut, mahasiswa pun menganggap itu perilaku yang wajar di perkuliahan.

Padahal dosen sebagai tenaga pengajar pada perguruan tinggi berkewajiban untuk mengajar dan membimbing mahasiswa agar memiliki kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Tetapi pada realita yang ada belum semua dosen menjalankan kewajiban tersebut. Buktinya, dalam proses koreksi tugas mahasiswa tidak pernah dilakukan secara maksimal.

Semestinya dosen sebagai tenaga pendidik bisa menjalankan kewajibannya secara maksimal. Sebab, hal ini berkaitan dengan kualitas lulusan yang akan dihasilkan. Menegur atau memberi hukuman pada mahasiswa harus dipertegas.

Jika kekeliruan mahasiswa dibiarkan, sama saja dosen tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik. Sanksi tetap perlu ada, jika tidak siap-siap saja mereka akan meremehkan kapabilitas para dosen.

Penulis: Iin Endang

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: mahasiswa dan dosenmencontektenaga pendidik
Previous Post

Beasiswa Tahfidz UIN Walisongo 2019 Sudah Dibuka, Begini Syaratnya

Next Post

Perlunya Edukasi Sampah Sejak Dini

Iin Endang Wariningsih

Iin Endang Wariningsih

Related Posts

Sumber ilustrasi: kalaliterasi.com
Esai

Ketika Sang ‘Pembunuh Tuhan’ Dibunuh Oleh Cinta

by Agus Salim I
1 Mei 2021
0

...

Read more
Sumber : majalah.ottencoffee.co.id

Menunggu Sumpah Generasi Ngopi

26 Januari 2021
sumber ilustrasi: intisari.grid.id

Kematian

24 Januari 2021
Sumber foto: Kompas.com

Meneropong Dongeng: Dari Zaman “Old”hingga “Now”

22 Desember 2020
Sumber ilustrasi: hipwee.com

Mengapa Orang Begitu Bodoh setelah Mengenal Cinta?

21 November 2020

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini

Terbaru! Inilah 40 Daftar Prodi dan Status Akreditasi UIN Walisongo 2022

12 Februari 2021

7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

6 Maret 2018
Suasana Mahad Walisongo yang berada di kampus 2 UIN Walisongo  Semaran (Doc. Amanat)

Ini 11 Pondok Pesantren Dekat UIN Walisongo

12 Juli 2018

Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

6 Maret 2018
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2020 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2020 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend