By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Salah Siapa Mahasiswa Nyeleneh?
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
Ilustrasi: gettyimages.com
Esai

Salah Siapa Mahasiswa Nyeleneh?

Last updated: 19 Juni 2019 4:10 pm
Iin Endang Wariningsih
Published: 19 Juni 2019
Share
SHARE
Ilustrasi: gettyimages.com

Saya tiba-tiba teringat pengalaman saat menjalani ujian akhir semester yang cukup memprihatinkan. Ketika itu komting kelas membagikan selembar kertas ujian pada mahasiswa yang telah duduk rapi sesuai nomor presensi dosen. Karena saya tidak memahami mata kuliah ini, selama tiga puluh menit pertama lembar jawab masih kosong.

Beberapa mahasiswa terdengar saling berbisik menanyakan jawaban dari pertanyaan UAS. Sebetulnya dosen itu tahu, namun dia seakan masa bodoh. Tahu-tahu, semua mahasiswa dinyatakan lulus semua.

“Duh pak dosen enak betul. Usahanya berbeda tapi kok nilainya baik semua. Tahu gitu mending saya pakai joki,” saya membatin.

Ada juga dosen yang sengaja membuat pertanyaan dengan jawaban panjang. Memangnya dosen-dosen itu sanggup mengoreksi semua jawaban mahasiswa yang berlembar-lembar? Entahlah, mungkin tidak.

Bayangkan saja mahasiswa diberi lima soal ujian, nanti mereka saling berlomba menjawab dengan uraian terbanyak. Ya full-nya empat halaman, atau dua lembar folio. Sedangkan jumlah mahasiswa dalam satu kelas mencapai 30 orang. Bayangkan berapa lembar seorang dosen harus mengoreksi lembar jawab dari tiga kelas. Misal 180 lembar, apa satu dosen sanggup untuk mengoreksinya?

Perilaku dosen yang tidak sungguh-sungguh mengoreksi lembar jawab, sebetulnya menjadi pemicu kebiasaan mencontek di kalangan mahasiswa. Tentu itu menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mencontek. Hingga berlanjut, mahasiswa pun menganggap itu perilaku yang wajar di perkuliahan.

Padahal dosen sebagai tenaga pengajar pada perguruan tinggi berkewajiban untuk mengajar dan membimbing mahasiswa agar memiliki kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Tetapi pada realita yang ada belum semua dosen menjalankan kewajiban tersebut. Buktinya, dalam proses koreksi tugas mahasiswa tidak pernah dilakukan secara maksimal.

Semestinya dosen sebagai tenaga pendidik bisa menjalankan kewajibannya secara maksimal. Sebab, hal ini berkaitan dengan kualitas lulusan yang akan dihasilkan. Menegur atau memberi hukuman pada mahasiswa harus dipertegas.

Jika kekeliruan mahasiswa dibiarkan, sama saja dosen tidak menjalankan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik. Sanksi tetap perlu ada, jika tidak siap-siap saja mereka akan meremehkan kapabilitas para dosen.

Penulis: Iin Endang

Hak Buruh Perempuan yang Terabaikan
Perihal Orang Bodoh yang Tidak Mau Mengakui Kebodohannya
Kesadaran Menulis dari Perjumpaan dengan Soesilo Toer
MJO Dalang di Balik Drama Banjir Semarang
Mencari Kebenaran dalam Bongkahan Mitologi
TAGGED:mahasiswa dan dosenmencontektenaga pendidik
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Konflik Iran-Israel, Perang Dunia 3, Dampak Perang Dunia, Perang Timur Tengah, Konflik Internasional
Kolom

Nasib Indonesia dalam Konflik Iran-Israel dan Ancaman Perang Dunia 3

Redaksi SKM Amanat
4 Juli 2025
Pelantikan Pengurus Baru KOPMA Walisongo, Ketua Dinas Koperasi: Semoga Lebih Inovatif
Hadiri Seminar KPI, Alffy Rev Ungkap Rahasia Ide Kreatifnya
Harapan Ketua Dema-U untuk Rektor Baru UIN Walisongo
UIN Walisongo Buka Seleksi Atlet PORSI II JAWARA hingga 31 Januari 2025
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?