Engkau hendak kemana membawa rasa yang asing itu, tuanmu Habil dan Qabil telah tiada, bukan?
Ini persimpangan musim,
Seumpama kau hendak bertemu saudara-saudaramu, keluargamu
Telah ada kisah cinta itu sebagai petunjuk
Ia titipkan sajak itu pada Suku Arya yang mendiami Lembah Indus
Ia titipkan sajak itu pada pangeran yang memilih derita ketimbang istana
Ia titipkan sajak itu kepada anak perempuan suci dari padang pasir
Ia titipkan sajak itu pada si tua yang mengembara ke berbagai Negeri
Ia titipkan sajak itu kepada petapa di Gua Hiro’
Supaya tak hanya tandus di lembah dadamu
Supaya tak hanya pohon kaktus yang tumbuh di lembah dadamu
Semarang, Januari 2019
Zaidie Nur
Mahasiswa kelahiran Batang, lurah Kampung Sastra Soeket Teki Edisi
Puisi dimuat dibuku “Hikayat Bunga” karya Zaidie Nur