Amanat.id – Dihadiri sekitar 50 ribu lebih jamaah, Ketua umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj memberikan tausiah dalam acara Senam dan Jalan Sehat dalam rangka Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-96 H, Minggu (24/3/2019).
Sejumlah tokoh NU seperti Dr. KH. Said Aqil Siradj, Daniel Ismail, Lc, dan Drs. KH. Anasom, M.Hum (Ketua PCNU Kota Semarang) pun turut hadir dalam acara yang berlangsung di Balaikota tersebut.
Dalam tausiahnya, Kiai Said Aqil Siradj memberikan pernyataan bahwa warga NU tidak memiliki musuh, namun warga NU memiliki saudara.
“Ingat-ingat ini. Warga NU tidak punya musuh. Yang mereka punya adalah saudara.” tegasnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa NU memiliki prinsip moderat dan toleransi dalam mencapai tujuan persaudaraan.
“Maka, prinsipnya NU ada tawassuth moderat, tasamuh toleransi. Supaya mencapai tujuan priority dalam solidaritas persaudaraan.” tambahnya
Kiai Said Aqil Siradj juga sempat membahas mengenai perjuangan para santri dan kiai dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mempertahankan kemerdekaan sangatlah besar.
“Nahdlatul Ulama sangat besar andilnya dalam mempertahankan NKRI. Ketika Gusdur terpilih menjadi ketua umum PBNU di Situbondo, ia mampu menghentikan permusuhan antara Islam dan Non Islam”, pungkasnya.
Reporter: Nafiatul Ulum
Editor: Agus Salim