Kemarahan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Jika marah menjadi suatu solusi bagi seseorang yang tidak puas, maka hal itu menjadi sebuah kekeliruan. Karena ungkapan rasa kecewa tidak harus diluapkan dengan amarah.
Amarah yang tidak dikendalikan bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri. Seorang pemarah cenderung akan dihindari kerabat dan teman-temannya. Bagaimana tidak, sedekat apapun hubungan pertemanan pasti merasakan tidak senang jika berteman dengan orang yang mudah marah, lebih parah lagi jika kemarahan itu sering dilampiaskan pada orang lain.
Saat dikuasai amarah, individu mempunyai emosi yang sulit dikendalikan. Cenderung tidak bisa perpikir secara logis dan mengambil keputusan jangka pendek. Seandainya tidak sedang sendiri, ia bisa saja meluapkan kemarahan lewat perkataan maupun tindakannya kepada orang lain.
Keputusan yang diambil saat marah seringkali berujung pada penyesalan ketika emosi sudah turun. Daripada menyesali setiap tindakan yang dilakukan ketika marah lebih baik lakukan hal-hal berikut saat marah:
1. Cari tahu sebab kemarahanmu
Pada poin ini, kalian harus mencari tahu penyebabnya. Apakah benar sebabnya karena kesalahan orang lain, atau hanya diri sendiri yang salah paham maupun terlalu berharap. Dengan itu kalian mudah meredakan amarah, jika memang ternyata hanya salah paham saja.
2. Lakukan kegiatan yang kalian sukai
Ketika sedang marah, hendaknya lakukan hal-hal yang kalian sukai untuk mengalihkan emosi.
3. Memikirkan dampak jika meluapkan emosi
Hal ini juga perlu dilakukan, yaitu menimbang kembali apa saja yang akan terjadi jika emosi yang tidak seharusnya diluapkan malah diluapkan.
4. Menjauh dari orang lain
Jika dirasa kalian tidak bisa mengendalikan emosi, sebaiknya menjauhlah dari orang-orang di sekitarmu sementara. Jangan sampai mereka jadi pelampiasan kemarahanmu.
5. Bicarakan kemarahannya
Seandainya sedang berada pada keadaan frustasi atau sesuatu yang membuat beban hidup menjadi berat, bicarakanlah dengan seseorang yang selama ini dipercaya.
Hal ini dapat mengurangi kemarahanmu.
Sebab, marah bukanlah sebuah solusi, melainkan luapan emosi yang harus dikendalikan. Jangan sampai amarahmu merusak hubungan dengan orang lain.
Penulis: Afifah Kamaliyah