
Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengadakan Talkshow Kebangsaan dengan tema “Peran Pemuda dalam Kontekstualisasi Perubahan Mewujudkan Cita-Cita Bangsa” secara offline di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Jumat (16/06/2023).
Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa dakwah adalah fasilitas untuk mengkritisi pemerintah.
“Dakwah adalah fasilitas untuk mengkritisi pemerintah,” ujarnya.
Ia beranggapan, seluruh fasilitas yang disediakan merupakan kecerdasaan. Namun, akan menjadi ketakutan jika tidak menghasilkan perubahan.
“Seluruh fasilitas yang disediakan adalah kecerdasan. Kecerdasaan yang tidak menghasilkan perubahan adalah ketakutan,” ujarnya.
Menurutnya, dakwah menjadi prinsip terhadap ketidakpuasan atas suatu kondisi.
“Dakwah ini prinsip untuk mengatakan ketidakpuasaan dengan keadaan dan ada suatu keyakinan bahwa sesorang dapat difitrikan kembali,” terang Rocky.
Ia menyampaikan, dalam berdakwah pemimpin harus mampu menaikkan Intelligent Quotient (IQ) nasional dan menumbuhkan nilai ekonomi.
“Pemimpin diminta menaikan IQ nasional dan menumbuhkan ekonomi. Namun, IQ kita hanya 80, itu berarti presiden gagal mencerdaskan bangsa,” katanya.
Menurut Rocky, para pemuda memiliki peran besar atas dakwah perubahan.
“Pemuda memiliki peran besar karena mereka bisa mengetahui metodologi kekacauan politik untuk menghidupkan dakwah perubahan,” pungkasnya.
Reporter: Riska Ayu Maharani
Editor: Fathur