• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Rabu, 21 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

[Resensi Film] ‘Mukti utowo Mati’

Sebuah kisah tentang perjuangan Raden Mas Rangsang yang diperankan oleh Marthino Lio, untuk menyatukan Nusantara

Zulfiyana Dwi by Zulfiyana Dwi
6 tahun ago
in Sinema
0

Baca juga

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

Dualisme Keinginan Hidup Normal

Paradigma Miring Masyarakat terhadap Penderita Mental Illness

(Sumber foto: www.pasberita.com)

Tahta, perjuangan dan cinta, adalah tiga hal yang biasa. Namun, apabila dipadukan akan menjadi sesuatu yang menarik. demikianlah Hanung Bramantyo berusaha memadukan tiga hal tersebut ke dalam film terbarunya dalam genre drama kolosal.

Sebuah kisah tentang perjuangan Raden Mas Rangsang yang diperankan oleh Marthino Lio, untuk menyatukan Nusantara, Kisah asmara Sultan Agung dengan Lembayung seorang putri kepala desa yang diperankan oleh Putri Marino pun turut mewarnai kisah ini.

Cerita dikemas dengan apik dan menarik, sosok gigih dan bijaksana  digambarkan oleh Sultan Agung ketika memimpin pasukan kerajaan Mataram. Mereka menyerbu Veerenigde Oostindische Compagine (VOC). Sebab, sang Sultan tetap kukuh tak menerima tawaran kerjasama VOC dan memilih jalan perang. Meskipun, pertumpahan darah tak bisa dielakkan. Berikut salah satu kutipan dialognya:

“Aku ngga peduli orang mau nulis apa tentang diriku, kabeh sejagad iki oleh nulis apa saja tentang diriku, tapi satu hal yang harus diketahui, penyerangan ke Batavia itu bukan untuk hari ini tapi untuk ratusan tahun ke depan. Dunia harus tahu, kalau kita itu bukan bangsa yang lemah, anak dan cucu kita akan mencatat itu.”

Dari dialog tersebut dapat kita pahami bahwa sosok Sultan Agung adalah seorang pemimpin yang tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, namun ia juga berfikir untuk masa depan bangsanya. Dengan gigih, ia ingin menyatukan Nusantara dan  tak ingin bangsa ini dianggap sebagai bangsa yang lemah.

Memang film tentang sejarah sudah banyak diangkat dari tahun ke tahun, akan tetapi penyajian alur cerita dalam film yang berdurasi 148 menit ini cukup menarik dengan dramatisasi ala film drama dibandingkan kisah-kisah yang sering kita dengar, atau pada buku-buku sejarah.

Kisah asmara Sultan Agung dan Lembayung ini memang tidak tertuang dalam sejarah, namun perjalanan kisah mereka justru mampu mewarnai cerita itu sendiri. Meskipun mereka tidak dapat bersatu karena kedudukan Lembayung sebatas putri kepala desa,  jauh dari kedudukan kedaton, akan tetapi Lembayung tetap memendam perasaan terhadap Sultan.

Pada bagian akhir cerita Sultan Agung mulai menghidupakan kembali padepokan yang mati karena ditinggal perang. Dengan diperlihatkan bagian dalam padepokan ketika santri-santri menari, menyanyikan tembang, dan memainkan permainan tradisional menambah kesan budaya jawa yang kental di film ini.

Patut disayangkan, pada penutupan cerita film terdapat  scene yang nampak aneh, sebab tidak diperlihatkan jelas bagaimana kemenangan pasukan Mataram terhadap VOC.

Kata ‘Siap mukti utowo mati’, yang artinya menang atau mati sering di ucap oleh Sultan Agung kepada para pasukannya, seolah mampu menyulut rasa nasionalisme yang tinggi. Itu artinya, lebih baik kita memulai perang sebelum sengsara dijajah oleh bangsa asing.

Adapun nilai yang bisa kita ambil dari film ini antara lain,  menjadi motivasi diri kita untuk tetap menjunjung tinggi rasa Nasionalisme dalam era ini, dan tetap berjuang hingga cita-cita tergapai.

Judul Film : Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta
Genre : Action, Drama Kolosalhip
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis naskah : Ifan Ismail, Bagas Pudjilaksono, Mooryati Soedibyo
Durasi : 148 menit
Rilis : 23 Agustus 2018
Resentator : Zulfiyana Dwi Hidayanti

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: film sultan agungresensi film agungresensi film sultan agung
Previous Post

UIN Walisongo Umumkan 6 Nama Yang Mendaftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Rektor 

Next Post

Menolak Jadi Calon Rektor, Dosen ini Punya Cara Sendiri Berkontribusi untuk UIN

Zulfiyana Dwi

Zulfiyana Dwi

Related Posts

Bapakism, Resensi film Autobiography, Autobiography, Bapakism orde baru, Budaya Bapakism
Sinema

Bapakism, Warisan Era Orde Baru

by Naili Zumna Hidayah
4 September 2024
0

...

Read more
Keinginan Hidup, Keinginan hidup normal, Film Sleep Call, Resensi film Sleep Call, Film mental health, 

Dualisme Keinginan Hidup Normal

2 Agustus 2024
Mental illness, Kukira kau rumah, Resensi film kukira kau rumah, Kesehatan mental, Film gangguan mental

Paradigma Miring Masyarakat terhadap Penderita Mental Illness

13 Juli 2024
Social media, The Social Dilemma, Film The social dilemma, Resensi The social dilemma, Dampak sosial media, Bahaya media sosial

Buah Simalakama Social Media

23 Juni 2024
The Dark Knight, Resensi film joker, Film Nolan, The Dark Knight 2008, Film The dark Knight

Kebebasan Absolut dalam Nihilisme Joker

7 Mei 2024

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Iwan Giwangkara, Tips Entrepreneur, HMJ MHU, MHU UIN Walisongo, UIN Walisongo

Iwan Giwangkara Bagikan Strategi Menjadi Entrepreneur Handal

7 Mei 2025
Teman Tuli, Tim Peduli Isyarat Semarang, Jenis Bahasa Isyarat, Komunikasi Teman Tuli, KPSR UIN Walisongo

Tim Peduli Bahasa Isyarat Semarang Jelaskan Tata Cara Komunikasi dengan Teman Tuli

19 Mei 2025
FORMAKIP UIN Walisongo, PMB UIN Walisongo, Bantuan KIP-K, Pemotongan Biaya KIP-K, UIN Walisongo

Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

19 Mei 2025
Perkuliahan Hybrid, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo, Perkuliahan Online, Efisiensi Anggaran, UIN Walisongo

3 Bulan Perkuliahan Hybrid, Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Beri Tanggapan

13 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua FORMAKIP UIN Walisongo Pastikan Tidak Ada Pemotongan Biaya Living Cost

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Night Comes for Us: Banjir Darah Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend