Kata cinta bukan hal yang asing bagi kita, bahkan mungkin kita selalu mendengarnya setiap hari. Setiap orang pasti pernah merasakan cinta dalam berbagai bentuk seperti cinta dari orang tua, cinta dari pasangan dan lain-lain.
Michael Liebowitz, seorang psikiater pada tahun 1992 mengungkapkan bahwa cinta adalah luapan dari diri yang merupakan emosi positif yang kuat yang dirasakan seseorang. Cinta bersifat subjektif, yaitu tergantung pada pengalaman dan penghayatan setiap individu yang merasakannya.
Penerimaan dan cinta merupakan dua hal yang menjadi salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Namun bagaimana jika kita merasa ragu atau bahkan khawatir ketika cinta itu datang? Bagaimana jika kita merasa tidak layak untuk cinta ketika mereka mencoba masuk ke dalam hidup kita?
Ketahui Apa Alasan Kita Ragu
Ketika rasa tidak layak dicintai atau unloveable menghampiri, kita akan merasa seolah-olah kita tidak pantas dicintai oleh siapapun dengan bentuk cinta apapun. Namun kita harus meyakini bahwa hal tersebut tidak benar. Rasa tidak layak ataupun ragu bisa muncul karena beberapa hal negatif yang kita yakini pada diri sendiri seperti merasa rendah diri.
Selain itu ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita merasa tidak layak dicintai seperti terus menerus merasa bahwa diri kita buruk sehingga membuat orang lain tidak mungkin mencintai diri kita. Atau bisa juga karena trauma di masa lalu yang menyebabkan kita takut dan ragu sehingga ketika cinta baru datang, kita malah menepisnya jauh-jauh alih-alih menerimanya.
Perasaan tidak layak juga dapat dipicu dari rasa depresi yang membuat kita berpikiran dan meyakini sesuatu yang tidak berdasarkan kenyataan, salah satunya seperti meyakini bahwa kita tidak layak untuk dicintai padahal sebenarnya itu hal yang salah.
Temukan Solusi Untuk Mengatasinya
Rasa cinta dan penerimaan sudah seharusnya menjadi kebutuhan dasar setiap manusia yang mana harus kita dapatkan. Jika kita tetap meyakini hal-hal negatif dalam diri kita maka kita tidak akan mendapatkan kedua hal tersebut. Oleh karena itu kita harus menemukan solusi untuk mengatasi rasa tidak layak dicintai yang muncul.
Jangan biarkan masa lalu terus mendominasi pikiran kita. Ketika hal-hal kecil yang yang menorehkan trauma terus terjadi berulang-ulang dalam hidup kita, secara tidak langsung itu akan mendorong kita untuk membentuk pola pikir yang buruk.
Selama pola pikir kita masih dipengaruhi oleh masa lalu dan pikiran yang jelek maka selama itu pula kita akan terjebak dalam perasaan tidak layak dicintai. Maka yang harus kita lakukan adalah bebaskan diri kita dari masa lalu dan yakini bahwa masa yang akan datang merupakan masa yang tidak pasti, yang mana hasilnya akan berbeda dengan apa yang sudah terjadi di masa lalu.
Selain itu kita juga harus menerima bahwa merasa tidak layak merupakan bagian dari proses menuju ke arah yang lebih baik. Merasa tidak layak tak berarti seluruhnya buruk, tapi juga ada sisi baik dibaliknya. Ketika dihadapkan pada proses tersebut, kita akan memicu kreativitas otak agar menemukan problem solving dari masalah tersebut.
Tentu kita akan merasa sangat bahagia bukan jika menemukan solusi dari permasalahan yang sedang kita hadapi? Begitu juga dengan mengetahui setelahnya bahwa kita telah berada di jalur yang tepat yang membawa pertumbuhan diri lebih baik dari sebelumnya.
Keyakinan-keyakinan yang bersifat positif harus terus ditanamkan dalam pikiran agar bisa lebih menghargai diri sendiri dan menyadari bahwa setiap individu layak menerima semua cinta yang datang dan merasa bahagia karenanya.
Oleh: Alvi Ainal Mardiyah