By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Raih 182 Penghargaan Internasional, Jitet Pecahkan Rekor LEPRID
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
Jitet Kustana (kanan) menerima penghargaan sebagai kartunis dengan penghargaan kartun internasional terbanyak dari Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka, Selasa, (22/1/2019) (Dokumen Istimewa)
Regional

Raih 182 Penghargaan Internasional, Jitet Pecahkan Rekor LEPRID

Last updated: 24 Januari 2019 5:31 am
Mukhayatul Khoiroh
Published: 23 Januari 2019
Share
SHARE
Jitet Kustana (kanan) menerima penghargaan sebagai kartunis dengan penghargaan kartun internasional terbanyak dari Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka, Selasa, (22/1/2019) (Dokumen Istimewa).

Amanat.id – Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) berikan penghargaan kepada Kartunis Senior Semarang, Jitet Kustana sebagai kartunis dengan penghargaan kartun Internasional terbanyak. Ia mendapat apresiasi berupa mendali dan piagam, Selasa 22 januari 2019.

Berdasarkan rilis yang diterima Amanat.id penghargaan diberikan langsung oleh kata Ketua Umum sekaligus Pendiri LEPRID, Paulus Pangka di kediaman Jitet Kustana,di Jalan Candi Penataran Utara No 12 Kalipancur, Ngaliyan, Kota Semarang.

Paulus menyebutkan pemberian penghargaan sudah melalui tahapan, mulai dari survei, bertanya pada teman-teman media.

“Kami sudah rapat dan melakukan survei, yang paling banyak mendapat penghargaan adalah Pak Jitet,” katanya.

Paulus menambahkan, sejauh ini Jitet telah meraih penghargan sebanyak 180 penghargaan kartun tingkat internasional. Hingga berita ini ditulis Amanat.id mendapat data bahwa, prestasi Jitet telah bertambah dua buah sehingga menjadi 182.

“LEPRID sangat mengapresiasi prestasi anak bangsa yang menginspirasi dan membanggakan Indonesia di kanca dunia. Saya juga berharap Jitet dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda selanjutnya,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, keistimewa dari Jitet adalah kecintaannya terhadap dunia kartun. Jitet suka menggambar sejak duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD) kemudian mengembangkan hobinya itu secara autodidak. Jitet juga yang mendirikan Gold Pencil Indonesia untuk pengembangan dan kajian kartun di Semarang.

“LEPRID memberikan penghargaan kepada Jitet Kustana pada urutan rekor yang ke-440,” sebutnya.

Sementara Jitet Kustana merasa penghargaan yang diberikan padanya merupakan beban. Sebab diterimanya penghargaan prestasi dari LEPRID, akan membuatnya bekerja keras untuk meningkatkan prestasi, agar tidak menyusut.

Meskipun begitu ia berharap, penghargaan yang diterima kali ini mampu menginspirasi anak-anak muda untuk kreatif dan tertarik pada seni kartun.

“Menggambar itu biasa karena semua orang bisa. Tapi kalau kartun, tidak semua. Karena ada gagasan di dalamnya,”tuturnya.

Jitet juga memaparkan, untuk memperkaya gagasan dalam kartun bisa dilakukan dengan membaca dan mendengar kondisi di sekitar.

Menurut Jitet, kartunis Indonesia tidak kalah dengan kartunis luar negeri. Sebab Indonesia memiliki kearifan lokal yang bisa dieksplore dan dijadikan gagasan kartun. Ia mencontohkan peribahasa dalam bahasa Jawa, jika diterapkan dalam seni kartun akan menjadi karya-karya yang hebat.

“Contohnya pribahasa, Jawa itu njawani. Itu itu kalau diterapkan ke ide kartun dahsyat,” pungkasnya.

 

 

Reporter : Liviana

Pemda Gelar SNC 2024, Warga; Tidak Tertib dan Buat Macet
Bersama Gus Azmi dan Veve Zulfikar, UIN Walisongo Sukses Gelar Pemuda Sholawatan
Tantangan Pers dan Pentingnya Reskill Jurnalisme Menurut Ketua Komisi Digital Dewan Pers
Polda Jateng Tangkap Tiga Warga Diduga Dalang Penolakan Jenazah Covid-19 di Semarang
Ketua SPS Januar Tegaskan Komitmen terhadap Kualitas Jurnalisme
TAGGED:gold penciljitet kustanakartunis semarangleprid
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Artikel

Tips Agar Terhindar Dari Tarif Parkir Liar

Redaksi SKM Amanat
15 November 2021
Jadwal Registrasi Pendaftaran UM-PTKIN diundur, Catat Jadwalnya
Soal UIN Walisongo Jadi Tuan Rumah Kejurnas, Ternyata Usulan Ketum FWCI!
Ini Daftar Prodi dan Daya Tampung Jalur SPAN-PTKIN 2019 UIN Walisongo
Tradisi Lebaran, Dari Baju Baru Hingga Ketupat dan Opor Ayam yang Harus Ada
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?