Ratusan mahasiswa UIN Walisongo yang mengatasnmakan Keluarga Besar Mahasiswa Walisongo demo memprotes kebijakan JKN-KIS di depan Gedung Rektorat, Jum’at (12/1/2018). |
Skmamanat.com – Mengatasnamakan Keluarga Besar Mahasiwa Walisongo (KBMW), ratusan mahasiswa UIN Walisongo menggelar aksi massa menuntut adanya perbaikan kebijakan JKN, Jum’at (12/1/2018).
Massa memulai aksinya dengan melakukan longmarch dari samping Auditorium 2 kampus III hingga depan gedung Rektorat di kampus I UIN Walisongo.
Mahasiswa mengenakan jas almamater lengkap dengan membawa sepanduk-sepanduk bertuliskan penolakan kebijakan JKN. Diantaranya bertuliskan ‘’Nilaiku tidak sakit’’, ada juga yang bertuliskan “Kesehatan itu hak bukan kewajiban” dan masih banyak lagi.
Kordinator Aksi M. Fatahudin dalam orasinya meminta birokrat menanggapi nota keberatan terkait pnerapan JKN yang sebelumnya sudah dilayangkan oleh Dema-U.
“Saya meminta untuk menulis dan menandatangani atas jawaban nota keberatan ini untuk bisa sata bawa pulang nanti,’’ tuntutnya.
Demonstran meminta agar kepesertaan JKN tidak diwajibkan untuk seluruh angkatan, melainkan hanya untuk angkatan baru 2018.
Selain itu, mereka juga menuntut agar menu pelaporan kepesertaan JKN tidak ada dalam laman akademik. Mereka menilai tidak ada kaitannya antara kepesertaan JKN dengan kegiatan akademik mahasiswa.
Beberapa saat setelah orasi, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Suparman Syukur menemui demonstran.
Ia mengatakan pimpinan kampus sudah melakukan rapat terkait tuntutan yang disampaikan pendemo. Pihaknya menyetujui tuntutan mahasiswa.
“Saya sudah berkomunikasi dengan rektor, sesuai permintaan panjenengan, JKN diberlakukan untuk angkatan 2018,” kata Suparman.
Demonstran membubarkan diri setelah Suparman menandatangani nota jawaban. Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00-11.00 WIB tersebut berjalan tertib.
Reporter: Ibnu Abdillah
Editor: Riduwan