Amanat.id – Selain lima jurusan bertaraf Strata satu (S1), Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (Fuhum) UIN Walisongo juga memiliki program studi pascasarjana untuk jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT). Fuhum terus meningkatkan kualitas program studi (prodi) yang ada.
Hal itu diungkapkan Dekan Fuhum, Hasyim Muhammad dalam workshop Pengembangan Kurikulum Program Pascasarjana (magister), di ruang sidang Fuhum, Rabu (30/10/2019).
Untuk meninjau kurikulum prodi S2 IAT, Fuhum mengadakan cakupan keilmuan ilmu Alquran dengan mendatangkan Kepala Prodi IAT S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Afdawaiza.
Hasyim mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar menghasilkan kurikulum untuk Program Magister (S2) yang berbasis kefakultasan pada Prodi IAT.
“Workshop ini bertujuan untuk meninjau kurikulum Program Studi S2 Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT),” ungkapnya.
Ia mengatakan, output dari workshop ini para dosen yang mengajar mempunyai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang menjadi acuan dalam perkuliahan. Implikasi dari adanya RPS ini adalah untuk menghindari tumpang tindih materi antar mata kuliah.
“Selain itu sesuai Kualifikasi Kerangka Nasional Indonesia (KKNI) meniscayakan setiap mata kuliah mengandung 3 ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Studi (Kaprodi) S.2 IAT, Mohammad Nor Ichwan menjelaskan, workshop ini diikuti oleh 40 orang yang terdiri dari dosen Prodi IAT dan dosen-dosen keilmuan yang serumpun di lingungan UIN Walisongo.
Lebih lanjut, Ichwan berharap adanya kegiatan workshop ini mampu tersusunnya kurikulum untuk Program Magister (S2) yang berbasis kefakultasan pada Prodi IAT.
Sehingga dari segi kurikulum, Fuhum sudah siap mengemban amanah ketika Program S.2 (magister) pada keilmuan tersebut dilimpahkan dari Program Pascasarjana ke Fakultas.
“Harapannya acara ini tersusunnya kurikulum untuk Program Magister (S2) yang berbasis kefakultasan, sehingga jika dilimpahkan ke fakultas Fuhum sudah siap,” harapnya.
Reporter: Afifah Kamaliyah