By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Reading: Pramoedya Sosok Sastrawan, Akademisi, dan Sejarawan
Share
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
  • Blog
  • My Bookmarks
  • Customize Interests
  • Contact
  • Join Us
  • Member Login
  • News Home 2
  • News Home 3
  • Home News
  • News Home 4
  • News Home 5
Have an existing account? Sign In
Follow US
FeaturesVaria Kampus

Pramoedya Sosok Sastrawan, Akademisi, dan Sejarawan

Last updated: 18 Juli 2018 3:21 pm
Wiwid Saktia
Published: 11 April 2017
Share
SHARE
Pramoedya Ananta Toer. (Doc. Google)

Skmamanat.com – “Pram adalah sosok yang optimistik, sedangkan saya adalah sosok yang pesimistis,” ungkap Soesilo Toer, adik Pramoedya Ananta Toer, dalam acara Obrolan Sore Pram Hari Ini bersama Muhibbin M. Dahlan  di halaman Gedung Wanita Semarang, Minggu (9/4).

Sore itu, Soesilo menceritakan perjalanan hidup seorang Pramoedya Ananta Toer, pengarang tetralogi buru: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Pramoedya baginya telah menjadi kakak yang sangat bertanggung jawab terhadap ketujuh adiknya.

Sejak bapaknya meninggal, Pram menjadi tulang punggung keluarga. Ia memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan menulis. Hal itu melatarbelakangi karya-karya Pram yang kerap erat mengisahkan keluarganya, karena objek Pram selalu dekat dengannya. Bahkan Pram menulis buku Gadis Pantai  dipersembahkan teruntuk ibunya yang sudah meninggal.

Soesilo juga menceritakan, bahwa Pram merupakan sosok yang sangat percaya diri terhadap pendapat yang dilontarkannya. Ketika Pram menjadi redaktur Koran Bintang Timur, ia turut berpendapat perihal kasus plagiat Sastra Indonesia, Tenggelamnya Kapal van der wijck. Pendapat Pram sempat mengundang polemik besar hingga ia diultimatum oleh kejaksaan agung untuk tidak menyelesaikan polemik tersebut, karena dianggap akan mengganggu ketertiban nasional.

“Polemik Pram banyak melahirkan kebencian yang panjang, tetapi Pram membalasnya dengan berkarya,”ujar adik Pramoedya itu.

Dalam perjalanan hidupnya, Pram tidak hanya menjadi sastrawan saja tetapi juga pernah menjadi seorang sejarawan. Ia menulis buku tentang Sejarah Pers Indonesia, meskipun buku tersebut tidak pernah diterbitkan.

“Pram pernah menghitung jumlah keseluruhan mesin cetak di Indonesia,” ujar Soesilo.

Pram juga pernah menjadi akademisi. Ia menjadi dosen Sejarah Indonesia di Universitas Republika, sekarang Trisakti. Ia mengajar mahasiswa dengan metode mengkliping surat kabar. Menurut Pram, dengan mengkliping mahasiswa akan mengetahui realitas sehingga mereka tidak akan mudah dibohongi oleh petinggi Negara.

“Kliping mahasiswanya juga menjadi bahan mentah karya Pram dalam tetralogi Pulau Buru,” katanya.

Untuk mengenang kakaknya, Soesilo membangun Perpustakaan Pataba Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa, di Jalan Sumbawa No.40 Jetis Blora. Ia juga sedang mengusahakan agar nama jalan tersebut dirubah menjadi jalan Pramoedya Ananta Toer.

“Para petinggi Blora sudah menyetujui, namun ada beberapa oknum yang masih  tidak setuju karena Pram dianggap sebagai anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra),” tutupnya.

Reporter    : Wiwid Saktia N.
Editor        : Fajar Bahruddin A.

Rofiah: Perempuan Berhak Mendapatkan Kedudukan yang Sama
Hari ini, UIN Walisongo Lepas 1.061 Wisudawan
UIN Walisongo Terjunkan 2.100 Mahasiswa KKN MIT ke-20 di 140 Kelurahan Kabupaten Semarang
WR III UIN Walisongo Sampaikan Beberapa Hal Sebelum Negosiasi Lanjutan
Usung Tema Summer Night, HMJ Manajemen Gelar Manfest 2022
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
ArtikelLifestyle

Doa Keseharian yang Sering Terlupakan

Agus Salim I
23 Juli 2021
KSR UIN Walisongo Adakan Wahana Jumpa Prestasi Nasional
Dilaksanakan Offline, UIN Walisongo Resmi Lepas 544 Wisudawan
Imbau Masyarakat untuk Berani Divaksin, Tim KKN UIN Walisongo Undang Tenaga Medis
Pada Sore yang Mulai Susut
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics

Categories

  • Varia Kampus
  • UIN Walisongo
  • Artikel
  • Sosok
  • Akademik
  • Puisi
  • Regional
  • Nasional
  • Wisuda
  • Sastra

About US

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form]

© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?