Amanat.id- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Santri Ngaji Politik di Gedung Prof. TGK. Ismail Yaqub Kampus 3, Jumat (22/3/2024).
Acara tersebut mengusung tema “Politik Sarungan: Peran Pemuda dalam Integrasi Bangsa Pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024”.
Anggota Bidang Kesejahteraan Rakyat Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah menjelaskan tentang politik suatu negara.
Awalnya, ia sempat mengira bahwa politik itu menyeramkan. Namun, hal tersebut tergantung dengan cara penentuan kebijakan.
“Saya sempat berpikir politik itu menyeramkan, hingga ada hal yang mengubah pikiran saya, yakni tentang bagaimana suatu kebijakan itu ditentukan,” tuturnya.
Ia menuturkan bahwa pemegang kebijakan dapat memengaruhi politik suatu negara.
“Jika pemegang kebijakan paham akan kepentingan masyarakat, maka politik akan baik. Namun, jika ia mementingkan kepentingannya sendiri, maka kotorlah politik tersebut,” paparnya.
Lanjutnya, ia menyarankan agar anak muda mengambil andil dalam politik.
“Yang perlu kita bangun bersama adalah anak muda harus mampu mengambil peran dalam politik,” terangnya.
Menurutnya, anak muda bisa memperkuat mental dan terus menyuarakan keadilan.
“Dengan cara membangun mental yang kuat, jangan berhenti bersuara atau kritis, dan gunakanlah waktu sebaik-baiknya karena masa muda tidak akan bisa kembali,” tutupnya.
Reporter: Azkiya Salsa Afiana
Editor: Eka R.