Amanat.id- Beraneka macam makanan dan minuman, serta produk-produk biologi terjajar di atas meja-meja stand Bazar. Berbagai kalangan semester mahasiswa maupun dosen turut mendatangi tempat tersebut, sebelum dan setelah proses perkuliahan.
Bazar tersebut merupakan serangkaian dari acara Biologi Festival (Biofest) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi UIN Walisongo, Kamis-Jum’at (17-18/11/2022).
Dikarenakan gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sedang terdapat akreditasi. Maka, acara bazar yang awalnya berada di depan gedung Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan FITK, kemudian hari kedua direlokasi menjadi di lobi FST.
Di tengah padatnya pengunjung, Dhea merasa bahwa bazar tersebut mengganggu mobilitas.
“Sedikit mengganggu perkuliahan, karena suasananya yang cukup ramai,” ucapnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh ketua panitia, Eughenia mengaku jika kegiatan bazar memang sedikit mengganggu.
“Mungkin memang sedikit mengganggu, tapi tidak terlalu. Karena sasaran kita memang khalayak luas,” ujar Eughenia saat ditemui tim Amanat.id pada, Jumat (18/11/2022).
Kreativitas Meraup Konsumen
Pada awalnya bazar tersebut hendak ditempatkan di Auditorium I kampus 1 UIN Walisongo, Semarang. Namun, atas saran Kepala Bagian dan Ketua Jurusan Biologi akhirnya bazar tersebut ditempatkan di jalan setapak di depan gedung Islamic Development Bank (IsDB) FST dan FITK, lantaran melihat sasarannya merupakan khalayak umum supaya dapat meraup lebih banyak konsumen.
Walaupun bazar tersebut ditempatkan tepat area gedung perkuliahan, Listyono tidak menganggap bahwa hal tersebut akan mengganggu mobilitas perkuliahan yang sedang berlangsung.
“Saya rasa jika kita bisa saling memahami, kita akan sama-sama tidak merasa saling mengganggu. Kita butuh kreativitas sedangkan yang lain butuh aktivitas,” ucap Ketua Jurusan Biologi tersebut.
Listyono mengungkapkan bahwa bazar biologi merupakan acara rutinan yang diadakan pada setiap tahunnya sebagai ajang kreativitas mahasiswa.
“Bazar ini sebagai ajang kreativitas mahasiswa, menggali potensi kebiologian dan juga kependidikan biologi,” tuturnya.
Reporter: Fitri Arifah
Editor: Nur Rzkn