By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Amanat.idAmanat.idAmanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Pesan Tersirat Tradisi Warak Ngendog
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Amanat.idAmanat.id
  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
Search
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
Have an existing account? Sign In
Follow US
Warak Ngendog, Tradisi Warak Ngendog, Dugderan, Ramadan, Semarang, Makna Warak Ngendog
Ilustrasi tradisi warak ngendog di Semarang (boombastis.com)
Artikel

Pesan Tersirat Tradisi Warak Ngendog

Last updated: 11 Maret 2024 9:39 pm
Redaksi SKM Amanat
Published: 11 Maret 2024
Share
SHARE
Warak Ngendog, Tradisi Warak Ngendog, Dugderan, Ramadan, Semarang, Makna Warak Ngendog
Ilustrasi tradisi warak ngendog di Semarang (boombastis.com)

Menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah sangat lekat akan tradisi Dugderan. Kemeriahan dalam tradisi Dugderan terdiri dari serangkaian acara seperti pasar malam, prosesi pengumuman awal Ramadan, bahkan kirab kesenian Warak Ngendog. Kemunculan Warak Ngendog sendiri dianggap sebagai simbol toleransi dalam perayaan Dugderan.

Warak Ngendog menjadi ikon yang dinanti oleh banyak kalangan, terlebih bagi masyarakat Semarang, Jawa Tengah. Sebagai karya seni, Warak Ngendog memiliki berbagai nilai estetika, mulai dari ukurannya yang cukup besar, dihiasi dengan warna yang beragam, bahkan diarak oleh rombongan kirab khusus dan menjadi pusat perhatian di perayaan Dugderan.

Dari kemegahan dan keindahannya, Warak Ngendog menyimpan simbol-simbol filosofis. Banyak pesan yang dapat dikaji secara mendalam di dalamnya, dari penggunaan warna merah yang melapisi bagian kepala, lalu mulut yang terbuka lebar menampakkan gigi taring tajam yang merepresentasikan sifat marah, buas, dan rakusnya manusia. Selama menjalankan ibadah puasa nantinya, manusia harus bisa menetralisir sifat-sifat negatif tersebut.

Perjalanan menuju fitrah kemudian disimbolkan melalui bulu keriting menyerupai bulu pitik walik pada tubuh Warak Ngendog. Adapun harapan untuk menjadi suci dan bersih digambarkan melalui keberadaan telur atau endog di antara kedua kakinya. Telur menggambarkan simbol kesucian layaknya janin yang berada dalam kandungan.

Melalui penampilannya yang menarik, Warak Ngendog menggabungkan unsur kebudayaan yang berbeda. Hal ini menjadi sebuah pengingat bagi masyarakat untuk terus saling mengedepankan toleransi. Digambarkan dengan badan kambing, perumpamaan leher unta, dan kepala naga, Warak Ngendog telah memberikan kesan harmonis karena telah mempersatukan tiga kebudayaan yakni, Jawa, Arab, dan Tiongkok.

Pengintegrasian ini menjadi bentuk simbolik dari akulturasi budaya yang ada di masyarakat, melalui terbentuknya objek budaya baru yang dapat diakui bersama oleh semua orang. Secara filosofis, Warak Ngendog menyiratkan suatu pesan mendalam agar masyarakat bersama menyatukan identitas budaya meski terlahir dari berbagai latar belakang yang multikultural.

Dengan demikian, Warak Ngendog tidak hanya memberikan pesan kepada umat muslim saja, tapi kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga diri dan saling toleransi demi keharmonisan antar umat beragama.

Penulis: Hikam Abdillah
Editor: Gojali

3 Tips Kendalikan Quarter Life Crisis
Bukan Corona, Tiga Virus Ini Lebih Bahaya dan Mematikan
Menguak Rahasia CME Saat Gerhana Matahari Total
Kemajuan AI dan Sifat Kritis yang Dipertaruhkan
Cara Mengontrol Perilaku Konsumtif di Bulan Ramadan
TAGGED:dugderanmakna warak ngendogramadansemarangtradisi warak ngendokwarak ngendog
Share This Article
Facebook Email Print

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
XFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Weekly Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!
[mc4wp_form]
Popular News
Akademik

Catat Tanggalnya, Ini Batas Akhir Pembayaran UKT Angsuran Kedua

Ita Erviana
15 Oktober 2020
UIN Walisongo Terbitkan Panduan Perkuliahan Tatap Muka
Sendu di Malam Minggu
Lantunan Angin
Pengesahan Hasil Pemilwa UIN Walisongo Ditunda hingga 4 Desember 2023
- Advertisement -
Ad imageAd image
Global Coronavirus Cases

Confirmed

0

Death

0

More Information:Covid-19 Statistics
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Buku
    • Film
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
  • Cerpen
  • Puisi
Reading: Pesan Tersirat Tradisi Warak Ngendog
Share

Tentang Kami

SKM Amanat adalah media pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Kantor dan Redaksi

Kantor redaksi SKM Amanat berlokasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lantai 1, Kampus III UIN Walisongo, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, dengan kode pos 50185

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Reading: Pesan Tersirat Tradisi Warak Ngendog
Share
© Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?