
Amanat.id- Acara Reuni Akbar Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, “Kalam Fuhum” akan digelar, Sabtu (18/02/2023) mendatang.
Terlihat beberapa mahasiswa saling bergantian melewati jalan yang terpasang tiang besi. Lantaran harus menunggu beberapa pemotor dari arah barat dan dua pemotor dari arah timur sempat memberhentikan motornya sejenak, Kamis (16/02/2023).
Mahasiswa program studi (prodi) Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), Nadia mengatakan cukup terganggu dengan pemasangan tenda yang berada di tengah jalan.
“Saya merasa terganggu sih, kan jalannya jadi ngga lancar gitu,” ujar Nadia saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Hal yang sama pun disampaikan oleh M. Husni Mubarok, mahasiswa prodi Akidah Filsafat Islam (AFI) yang mengatakan pemasangan tenda hingga ke dalam tempat parkir sudah jelas mengganggu.
“Terganggu banget. Sebenarnya tempat parkir luas, cuma terkadang kesadaran mahasiswa yang lain kan kurang, ditambah adanya acara ini,” keluh Husni.
Berbeda dengan Mahasiswa prodi Ilmu Al-quran dan Tafsir (IAT) lain, Abdullah Kuseri mengatakan tidak mengetahui pemasangan tenda itu untuk apa dan tidak merasa terganggu.
“Kalau dari teman saya sih katanya untuk reuni, tapi tidak tau untuk reuni apa. Nggak merasa terganggu sih kalau buat saya,” ucap Kuseri.
Begitu juga dengan Alvin Aditya, mahasiswa prodi AFI lainnya, mengatakan tidak terganggu dengan pemasangan tenda tersebut.
“Ya karena sekarang cuma tiang-tiang aja, saya kira nggak mengganggu sih. Toh juga acaranya itu di hari sabtu, kan aktivitas kuliah sudah kosong,” ucap Alvin.
Ketua Pelaksana Acara Kalam FUHUM, Nur Fuad mengatakan tempat untuk acara dipilih bukan tanpa alasan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk memilih tempat tersebut.
“karena open space,” ucap Nur Fuad.
Menanggapi hal tersebut Wakil Dekan (WD) 3 FUHUM, Safii mengatakan bahwa tidak ada alasan khusus untuk pemilihan tempat acara.
“Ya nggak ada sih, selain hanya karena terkait dengan romantisme supaya mereka bisa mengenang kembali masa-masa kuliah di sini,” ujarnya.
Menurut Safii, pemasangan tenda tersebut tidak terlalu menghalangi karena memang masih bisa dilalui oleh kendaraan.
“Kita sudah mengantisipasi dengan mengalihkan parkir ke tempat-tempat lain yang sudah ditentukan,” tutup Safii.
Reporter: Rizki Gojali
Editor: Revina