“Kegagalan ibarat sambal. Sambal pasti pedas, tapi kita tidak akan tahu seberapa pedasnya sampai kita mencicipinya. Ia sengaja dibuat untuk menambah nikmatnya sebuah perjuangan.”-Harry Slyman.
Tiliklah petikan quotes dari pengusaha asal Yogyakarta tersebut. Dapat kita artikan secara jelas, bahwa perjuangan akan lebih nikmat ketika berawal dari kegagalan.
Tidak bisa dipungkiri, setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan. Namun, apakah setelah gagal lantas menyerah? Apakah kegagalan akan menjadi akhir dari segalanya? Jawabannya, tergantung bagaimana orang memaknai kegagalan itu sendiri.
Banyak orang tumbuh dengan pola pikir yang menyatakan bahwa kegagalan adalah hal yang tidak seharusnya didapatkan. Hal inilah yang membuat mereka tidak berani untuk memulai kembali, sebab takut dengan risiko gagal yang mungkin terjadi lagi.
Namun, ketika kita memiliki pola pikir untuk selalu meraih kesuksesan, maka kesuksesan tersebut akan datang meski perlahan.
Motivator Indonesia, Mario Teguh pernah mengatakan bahwa sejatinya jika kita menyerah pada kegagalan sekarang, maka kita tidak akan berhasil nantinya.
Jadikan kegagalanmu sebagai penyemangatmu
Kegagalan merupakan batu loncatan untuk menuju kesuksesan. Ketika suatu saat kita gagal, jangan lantas sibuk menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Hentikan menaruh pemikiran negatif yang justru membuat kita semakin terpuruk. Berlarut dalam kesedihan, sama saja membuang waktu sia-sia. Jadikanlah kegagalan itu sebagai pendorong yang membuat kita bisa mencapai kata sukses.
Ketika kita membaca biografi orang sukses, tak sedikit dari mereka yang mengawali karier dengan kegagalan. Sebagai contoh J.K. Rowling, penulis novel terkenal Harry Potter. Bayangkan jika dulu J.K. Rowling menyerah setelah naskah ceritanya ditolak penerbit hingga empat belas kali. Tentu tidak ada kesuksesan cerita Harry Potter bukan? Namun, berkat kerja keras dan ketekunannya, hingga kini cerita karya Rowling tersebut bahkan masih menjadi tren di kalangan masyarakat dunia.
Belajar dari hal itu, harusnya kita memiliki sikap pantang menyerah seperti J.K. Rowling. Setelah tenggelam akan terus berenang, setelah tertinggal akan terus mengejar. Meski sulit, ikhlas pun perlu kita lakukan saat menemui kegagalan. Karena sejatinya, Tuhan tidak akan memberi ujian di luar batas kemampuan makhluk-Nya.
Percayalah, kegagalan diciptakan sepaket dengan keberhasilan. Setiap manusia memiliki zona waktunya masing-masing. Kapan gagal, kapan berhasil, kapan jatuh, dan kapan harus bangkit. Oleh karena itu, tetap pada zona waktu kita dan berusahalah keras untuk meraih cita-cita.
Penulis: Umi Salamah