
Amanat.id-Mengusung tema “Peran Mahasiswa Sebagai Pionir dalam Memperkuat Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital”, Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 121 menggelar webinar moderasi beragama secara virtual via Zoom, Sabtu (30/10/2021).
Menghadirkan Muhamad Aqib Malik yang akrab dipanggil Gus Aqib sebagai narasumber, tujuan diadakannya webinar ini adalah untuk menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa dalam bidang keberagamaan yang moderat.
“Mencintai tanah air adalah bagian dari iman,” ujar Gus Aqib.
Hal ini dikarenakan komitmen kebangsaan merupakan salah satu indikator moderasi beragama. Bersikap toleransi, anti kekerasan, serta akomodatif terhadap lokalitas juga diperlukan dalam menyikapi moderasi beragama di era disrupsi kali ini.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menguatkan literasi dan mempunyai mentor atau guru, menyuarakan nilai moderasi secara masif di media sosial dan dunia digital, serta melakukan kolaborasi dan sinergi untuk bergerak bersama.
“Era digital menghadirkan platform yang borderless (tanpa batas), dan sudah menjadi ruang publik. Tantangannya yaitu bagaimana kita bisa menghadirkan moderasi dalam kehidupan beragama di lingkungan kita untuk menjadi bangsa yang kuat,” tutur Gus Aqib.
Lebih lanjut, Wahyu Widhianto Annuruddin, koordinator kelompok menuturkan bahwa kita semua sebagai bangsa Indonesia harus memiliki sikap toleransi bermoderat, baik di kalangan pemerintah, mahasiswa, maupun masyarakat pada umumya.
“Era disrupsi digital semakin pesat, dengan konsep moderasi beragama ini tentunya menjadi salah satu bagian penting yang digunakan sebagai pedoman yang ada,” pungkasnya.
Reporter: Eva Nur Yuliana
Editor: Saffina Faizati