• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Advertorial
  • Kontak
Selasa, 13 Mei 2025
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Perjodohan dan Rantai Kekerasan Seksual yang Tak Kunjung Usai

Diah Khalimatus Sa'diyah by Diah Khalimatus Sa'diyah
6 tahun ago
in Artikel
0

Baca juga

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

(dok. internet)

Pernah suatu ketika, penulis berada pada satu kelas yang isinya perempuan semua. Di kelas yang didominasi warna putih dan hijau itu, seorang laki-laki (baca: guru agama) dengan kopiah hitam sedang menerjemahkan sebuah bab tentang pernikahan dari kitab kuning. Dia memaknai satu persatu kata di kitab berbahasa Arab dengan bahasa Jawa (Pegon). Jika diartikan menggunakan bahasa Indonesia, maka akan diperoleh terjemahan, “seorang ayah kandung dan kakek dari seorang gadis (perempuan yang belum pernah menikah) boleh memaksa mereka untuk menikah.” Pembahasan itu terdapat dalam kitab Taqrib pada Bab Nikah.

Saat itu, tidak ada protes sebagai tanda ketidaksetujuan. Yang samar terdengar adalah canda lirih kami tentang perjodohan. Berandai-andai bagaimana kalau kami dijodohkan dan pada akhirnya membuat kesimpulan sendiri bahwa kami tidak boleh menolak ketika ayah atau kakek kami berniat melakukannya.

Perjodohan menjadi masalah klasik namun tetap eksis. Ia menjelma menjadi problematika yang menarik dan menjual untuk para produser menggarap film atau pun sinetron. Sayangnya, perjodohan seringkali membuat perempuan terpojok. Perempuan adalah korban. Hal ini tentu tidak lepas dari sistem patriarki yang
banyak dianut di Indonesia, termasuk Jawa.

Penulis tidak membayangkan bagaimana kalutnya mereka (perempuan yang dijodohkan). Mereka ditempatkan pada posisi yang pelik. Menolak artinya menentang orang tua, namun di sisi lain, jika pun menerima, mereka terus dihantui dengan rasa takut tentang hari depan. Umumnya, si perempuan akan diam yang akan memunculkan satu tafsir tunggal atas sikapnya itu. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, dan Muslim berbunyi demikian;

“Dari ‘Aisyah RA ia berkata : Aku pernah bertanya, “Ya Rasulullah, apakah wanita-wanita itu (harus) diminta idzinnya dalam urusan perkawinan mereka ?”. Beliau menjawab, “Ya”. Aku bertanya (lagi), “Sesungguhnya seorang gadis (apabila) diminta idzinnya ia malu dan diam”. Rasulullah SAW menjawab, “Diamnya itulah
idzinnya”.

Di seluruh aspek, termasuk institusi keluarga, tidak ada seorangpun manusia yang ingin ditindas atau diperlakukan tidak adil. Praktik perjodohan yang masih eksis, umumnya dipengaruhi dua hal. Pertama, ajaran dalam kitab fiqih yang masih melegitimasi hal itu. Kedua, konstruksi sosial dan budaya suatu masyarakat yang masih menempatkan perempuan sebagai objek semata dari lelaki.

Namun, terlepas dari itu semua. Perjodohan merupakan praktik yang mempunyai banyak celah terhadap terjadinya kekerasan seksual. Makna “kekerasan” dalam hal seksual adalah suatu tindakan keji: memaksa, menganiaya, menguasai, mengintimidasi, dan sewenang-wenang secara seksual. Bukan dalam konteks “boleh dan tidak boleh atau suka sama suka” dan bukan dalam arti “tidak boleh atau boleh-boleh saja” dan bahkan lebih dari sekedar standar kesopanan atau ketidaksopanan. Karena, kekerasan mengandung tujuan menjatuhkan harga diri seseorang, bahkan masa depan seseorang. Kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja. Bisa dilakukan secara sengaja maupun tidak. Termasuk oleh anggota keluarga, bahkan seorang ayah sekalipun.

Dalama konteks perjodohan, seorang ayah seharusnya tidak memaksa atau dengan sengaja mendorong anaknya untuk memilih sosok yang mereka pilih. Sebaliknya, mereka harus memberikan pandangan yang berimbang. Kemudian membiarkan anaknya untuk memutuskan.

Karena sekali lagi, perjodohan merupakan praktik yang memiliki celah besar atas terjadinya kekerasan seksual.
Mereka yang menjodohkan seringkali terlena dengan pengharapan dan pengandaian. Menampik bayangan-bayangan mengerikan yang terkadang muncul di benak mereka.

Ketidaksiapan perempuan yang dijodohkan menjadi awal dari terjadinya kekerasan seksual. Seringkali perjodohan menjadi gerbang dari pemaksaan perkawinan. Padahal, pemaksaan perkawinan merupakan salah satu jenis kekerasan seksual.

Tidak semua perjodohan akan memojokkan perempuan. Tidak semua perjodohan akan melempar seseorang ke lubang kekerasan seksual. Tapi, jika perjodohan membawa ke pemaksaan perkawinan, perempuan harus bagaimana?

Penulis: Khalimatus Sa’diyah

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: kekerasan seksualperjodohan dalam islam
Previous Post

12 Buku Karya Mahasiswa Pendidikan Matematika Diluncurkan

Next Post

LP2M Dukung Penuh KKN Mandiri Berbasis Orda, Ini Syaratnya

Diah Khalimatus Sa'diyah

Diah Khalimatus Sa'diyah

Related Posts

Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking
Artikel

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

by Nailatul Fitroh
5 Mei 2025
0

...

Read more
Gelar Pahlawan, Gelar Pahlawan Soeharto, Kontroversi Gelar Soeharto, Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto

Layakkah Soeharto Jadi Pahlawan Nasional?

22 April 2025
Rumah Ibadah, Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Intoleransi Agama, Fenomena Intoleransi di Indonesia, Pelanggaran Kebebasan Beragama

Rumah Ibadah adalah Milik Tuhan dan Hamba-Nya

3 April 2025
lebaran, tradisi lebaran, tradisi unik lebaran, tradisi menyambut lebaran, tradisi menarik lebaran

Ragam Tradisi Menarik dalam Menyambut Lebaran di Berbagai Negara

30 Maret 2025
thr, tunjangan hari raya, asal-usul thr, budaya thr, tradisi lebaran

Wajib Tahu, Inilah Asal Usul Tradisi THR

29 Maret 2025

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Perpustakaan UIN Walisongo, Jam Operasional Perpustakaan, Pembatasan Jam Operasional, Efisiensi Anggaran, UIN Walisongo

Perpustakaan UIN Walisongo Kembali Berlakukan Jam Operasional Hingga Hari Jumat

7 Mei 2025
GenBI UIN Walisongo, Program Desa Binaan, Program GenBI UIN Walisongo, Desa Binaan, UIN Walisongo

Bantu Masyarakat Getas, GenBI UIN Walisongo Adakan Program Desa Binaan

24 April 2025
Multitasking, Risiko Multitasking, Dampak Buruk Multitasking, Mahasiswa Multitasking, Pengaruh Multitasking

Multitasking: Dalang di Balik Kerusakan Otak

5 Mei 2025
may day, aksi may day, may day semarang, demo buruh semarang, demo buruh

May Day, Buruh Tuntut Perbaikan UMK dan Tindak Tegas Perusahaan Nakal

2 Mei 2025
Load More

Trending News

  • Aksi Diam, Aksi Diam UIN Walisongo, Perpustakaan UIN Walisongo, Aksi Diam Perpustakaan, Perkuliahan Hybrid UIN Walisongo

    Beberapa Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Aksi Diam Tuntut Kembalikan Jam Normal Perpustakaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi KSMW UIN Walisongo Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FKHM UIN Walisongo Beri Tanggapan atas Diskusi KSMW yang Didatangi TNI dan Orang Tidak Dikenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Atribut Ini Wajib Dikenakan Saat Wisuda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca dan Menelaah Falsafah Mandor Klungsu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Filosofi Toga yang Harus Wisudawan Tahu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Amanat.id

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Advertorial
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid SKM Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin SKM Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2026 Amanat.id

Send this to a friend