Amanat.id-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) el-Fasya el-Febi’s akan menggelar UIN Walisongo Mengaji pada Rabu (16/10/19) tepatnya pukul 19.00 WIB.
Acara yang akan berlangsung di Lapangan utama kampus 3 UIN Walisongo ini merupakan acara puncak dari peringatan Miladiyah JQH el-Fasya el-Febi’s setelah sebelumnya telah melaksanakan serangkaian acara seperti Musyawarah Kubra (14/09), Khataman 750 juz dan pembacaan arwah jamak (1-7/10) serta Seminar Yanbu’a (12/10).
“UIN Walisongo Mengaji dikemas dalam pengajian umum bersama para habib. Terbuka untuk mahasiswa dan umum,” kata ketua JQH, Sabah Erdiansyah, Selasa (15/10/2019).
Sabah menyebutkan, ada tiga habib yang akan meramaikan UIN Walisongo Mengaji. Mereka yaitu Habib Ahmad al-Habsyi Solo dan Abah Budi Harjono yang akan mengisi mauidzhoh. Lalu ada Habib Rizal Syihab dan Habib Hamid Ba’agil sebagai pengisi maulid. UIN Walisongo Mengaji juga mendatangkan grup rebana hadroh Habsyi dan Rebana Modern JQH el-Fasya.
Tak hanya itu, pengunjung juga akan disuguhi tarian sufi. Menurut Sabah, tarian sufi dihadirkan untuk menambah khazanah tradisi atau budaya yang melekat pada Islam. Hal itu sesuai dengan tema yang diusung tahun ini “Syiar Islam dalam Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal Warisan Walisongo”.
Sabah juga menambahkan, UIN Walisongo Mengaji ini bertujuan untuk menyemarakkan Miladiyah JQH el-Fasya el-Febi’s ke-25 sekaligus untuk meningkatkan nilai-nilai religius di kalangan mahasiswa.
“Kita juga melihat dari anak muda sekarang yang agaknya melupakan sejarah Islam masuk ke Indonesia terutama Islam yang dibawakan oleh walisongo itu sendiri,” ucap Sabah.
Berangkat dari fenomena budaya-budaya kesenian Islam yang sudah mulai dilupakan, UKM JQH ingin melestarikan dan mengingatkan kembali syiar-syiar kebudayaan Islam di kalangan UIN Walisongo Semarang.
“Saya lihat di zaman sekarang sudah mulai terkikis dan dilupakan, apalagi budayanya yang sebenarnya ingin kita lestarikan, kita mengingatkan kembali kebudayaan Islam itu,” tutupnya.
Reporter: Eva Nur Yuliana (Calon Kru Magang 2019)
Editor: Ramadhani Sri W.