Amanat.id- Komunitas tari Gandhes Luwes Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) menggelar Pagelaran Tari bertajuk “Seni Tari Membangun Karakter Generasi Muda Kreatif, Etis dan Estetis” di Laboratorium Dakwah (Labda) Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Selasa (30/4/2019).
Ketua panitia acara, Reysa Ari Susanti mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka memperingati hari tari sedunia yang jatuh pada 29 April 2019 lalu.
“Tujuan diadakan pagelaran tari ini tentunya untuk menunjukkan eksistensi dari Gandhes Luwes sendiri. Agar lebih dikenal, karena Gandhes Luwes masih terbilang komunitas tari baru. Sekaligus merayakan hari tari sedunia,” katanya.
Ia mengatakan, peagelaran tari tersebut dibawakan oleh 40 penari dengan membawakan 9 tari tradisional dari berbagai daerah yaitu tari gambyong, tari kreasi indonesia, tari medley nusantara, tari topeng endhel, tari merak, tari sesonderan, tari ambu sakanti, Indonesia menari, dan drama tari paduan.
“Salah satu tari yang dipadukan dengan K-Pop untuk menggambarkan tema dimana generasi muda bisa berkreasi dengan seni tari tanpa meninggalkan budaya Indonesia,” ungkapnya.
Reysa juga mengatakan, selain pagelaran, acara ini juga sebagai tanda serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru.
“Di akhir acara, semua tim GL menarikan tari Indonesia Menari secara bersamaan untuk menutup acara,” tutupnya.
Salah satu penonton, Siti Amaliyanah turut mengapresiasi acara pagelaran yang diadakan Gandhes Luwes, menurutnya acara semacam ini perlu diadakan kembali.
“Acaranya bagus, banyak nilai-nilai positifnya. Acara seperti ini harus di adakan lagi, Tapi kalau bisa acaranya outdoor saja,” kata Lia.
Reporter: R.D Pramesti