Skmamanat.com – Peringati hari film nasional, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo mengadakan diskusi film dengan tema “Merajut Keharmonisan Indonesia Melalui Bingkai Film”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerjasama HMJ KPI dengan Komunitas Pecinta Film Islami (KOPFI) Semarang. Sekitar 20 mahasiswa aktif mengikuti diskusi yang bertempat di Taman FDK, Kamis (30/3).
Muhammad Taufik, HMJ KPI, mengatakan diskusi ini diadakan agar mahasiswa jurusan KPI bisa lebih ‘melek’ media dan lebih mengetahui tentang film, terutama film Indonesia.
“Kita belajar di jurusan KPI kan ruang lingkupnya media, jadi kita harus punya pengetahuan yang lebih terkait film,” ucapnya.
Muhammad Anwar Rasyidin, koordinator KOPFI Semarang, mengatakan kalau film Indonesia sekarang dipengaruhi oleh pasar. Jika produksi film atau sinetron menguntungkan, maka akan terus dilanjutkan. Berbeda dengan film-film dulu, yang mementingkan kualitas dan nilai yang terkandung dalam film tersebut.
“Sebenarnya, dalam bisnis hal itu wajar. Hanya saja, Sutradara terkadang melupakan nilai-nilai yang harus ada dalam sinetron dan film yang digarap,” ujarnya.
Lukman Abdul Khaqim, mahasiswa Jurusan KPI, mengatakan, kegiatan diskusi seperti ini harus terus diadakan. Karena dapat menambah pengetahuan seputar film dan agar mahasiswa bisa lebih menghargai film Indonesia.
“Menghargai film Indonesia itu penting. Karena, banyak tindakan masyarakat yang tidak menghargai pembuat film, semisal pembajakan,” ucapnya.
Reporter : Alfita Salsabila