Santriwati Ma’had Al Jami’ah Walisongo menyanyikan lagu yalal Wathan.
|
Amanat – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh pada Sabtu (22/10), ratusan santriwati Ma’had Al Jami’ah Walisongo Semarang,berbaris rapih di halaman Ma’had. Jika biasanya para santriwati melaksanakan kelas Conversation atau Muhadatsah, kali ini mereka melaksanakan upacara memperingati Hari Santri Nasional.
Upacara yang dimulai pukul 06.45 WIB sampai 07.30 WIB itu, menggangkat tema; mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan umat.
Wakil Rektor I, Musahadi yang bertindak sebagai Pembina Upacara mengatakan, sejarah memiliki tiga dialektika waktu, yaitu masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.
“Hari santri nasional merupakan rangkain dari sejarah,” kata Musahadi.
Ulwiyah pengurus Ma’had, mengatakan, pemak naan hari santri di Ma’had Al Jamiah Walisongo, bertujuan untuk melanjutkan perjuangan para santri terdahulu. Santri yang dulu menjadi garda terdepan, kini harus menjadi garda terdepan juga.
“Perjuangan santri dulu lebih dari sebuah perjuangan seorang pahlawan yang kita kenal,” tuturnya.
Ulwiyah berharap dalam momen kali iniseluruh santri dapatberprilaku dan berjiwa seperti santri terdahulu.
Dalam meramaikan peringatan tersebut, Ma’had Al Jami’ah Walisongo juga menggelar berbagai macam lomba. Diantanya, lomba yel-yel (semangat santri), tilawah, dziba, dan lomba baca puisi.
Selain itu, pada puncak acara nanti akan ditutup dengan nonton bareng film Nahdlatul Ulama dan Sejarah Kebangsaan pada 23 Oktober.
Arina, Nurul
Calon kru magang SKM Amanat 2016