• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Senin, 2 Oktober 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Perempuan dan Budaya Nyinyir yang Tak Bisa Ditinggalkan

Mengapa sesama perempuan justru saling merendahkan satu sama lain. Lantas, bagaimana semangat emansipasi perempuan yang diinisiasi Kartini?

Mohammad Azzam by Mohammad Azzam
4 tahun ago
in Artikel
0
(Ilustrasi Foto: Mohammad Hasib)

Masih segar dalam ingatan, dunia maya Indonesia digegerkan oleh kasus Audrey sepanjang bulan ini. Kasus itu berawal dari pemberitaan mengenai perundungan yang dialami Audrey, siswi SMP yang dilakukan oleh beberapa siswi SMA.

Setelah diperiksa lebih lanjut oleh pihak yang berwenang, rupanya kejadian yang dilakukan sesama perempuan yang masih dibawah umur itu bermula dari saling nyinyir antara korban dan salah satu pelaku di media sosial.

Menengok kebelakang lebih jauh, kolom komentar akun instagram Brisia Jodie ramai dikomentari warganet. Brisia mengunggah foto tangkap layar direct messege (DM) dari seorang warganet yang berkata kasar kepada dirinya. Penyanyi jebolan audisi musik Indonesian Idol tersebut, dihina dengan nama binatang. Ternyata setelah ditelusuri akun nyinyir itu milik seorang perempuan.

Kebiasaan menyinyir atau menggunjing seolah-olah melekat dalam kultur masyarakat. Apalagi jika yang menyinyir perempuan, kesannya itu sudah menjadi gaya hidup. Seperti hasil penelitian Perusahaan Intelegen Social Brandwatch, sejumlah 52 persen komentar negatif kepada perempuan justru dilakukan oleh perempuan sendiri.

Dalam kasus Audrey, nyinyir yang dilakukannya, menimbulkan dampak yang cukup besar. Dilanjutkan dengan adu fisik, kemudian mampu menggegerkan satu Indonesia, bahkan ketika publik tidak tahu betul kebenarannya.

Baca juga

Terjebaknya Generasi Milenial dalam Perangkap Sandwich Generation

Strawberry Parents: Pola Asuh Masyarakat Modern?

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

Sedang dalam kasus yang dialami Brisia, seorang public figure, komentar nyinyir dapat memicu warganet lain untuk melakukan hal yang sama. Bisa jadi nyinyiran akan menekan kondisi psikisnya hingga merasa stres.

Fenomena tersebut tentu menjadi ironi. Pasalnya, mengapa sesama perempuan justru saling merendahkan satu sama lain. Lantas, bagaimana semangat emansipasi perempuan yang diinisiasi Kartini?

Ketika kita menilik sejarah, sekitar satu abad lalu, R.A. Kartini secara sungguh-sungguh memperjuangkan hak-hak perempuan. Dia berusaha supaya perempuan bisa mendapat pendidikan dan perlakuan yang sama di tengah budaya patriarki. Dihargai dan dihormati oleh semua orang tanpa membedakan gender.

“Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa.”- Pesan Kartini.

Kutipan itu semestinya bisa menjadi pengingat kita dalam menghargai sesama manusia. Begitupun bagi para perempuan, agar bisa menjaga lisannya dari nyinyir.

Biasanya orang yang gemar menyinyir itu disebabkan karena iri hati. Tidak suka kelebihan orang lain, keberhasilannya bahkan capaian prestasinya. Karena sudah putus asa, mereka cenderung lebih mudah menjelek-jelekkan, menghina maupun mencaci maki.

Kadang pula, sebagian orang menyinyir untuk mencari kepuasan diri. Dalam kasus ini, lebih cenderung disebabkan karena kepribadian yang buruk.

Mengingat Kartini, membawa kita pada cita-cita luhurnya, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Artinya, bangsa cerdas itu orang-orang yang terdidik baik secara akal maupun kepribadian. Bukan malah kemunduran karakter, dengan latahnya kebiasaan menyinyir. Mestinya, masyarakat bisa lebih mengapresiasi atau pun menghargai perbedaan yang ada.

Penulis: Azzam Ashari

  • 1share
  • 0
  • 1
  • 0
  • 0
Tags: artikel hari kartinihari kartinikartini masa kini
Previous Post

Panggil Kartini yang Telah Mati

Next Post

Mengambil Peran di Tengah Masifnya Kerusakan Lingkungan

Mohammad Azzam

Mohammad Azzam

Diam diam diam bicara

Related Posts

Sandwich Generation, Artikel Sandwich Generation, SKM Amanat
Artikel

Terjebaknya Generasi Milenial dalam Perangkap Sandwich Generation

by Lawinda Rahmawati
7 September 2023
0

...

Read more
Masyarakat Modern, Strawberry Parents

Strawberry Parents: Pola Asuh Masyarakat Modern?

14 Juni 2023
Mahasiswa, Social loafing

Mengenal Fenomena Social Loafing pada Mahasiswa

16 Mei 2023
Kekerasan Seksual

Kenali Faktor Kerentanan Penyebab Kekerasan Seksual

15 Mei 2023
Internalized Misogyny

Seksisme “Internalized Misogyny”; Perempuan Wajib Tahu!

1 Mei 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Andreas Harsono, Mutu Pers Mahasiswa, SKM Amanat

Andreas Harsono; Mutu Kampus Tergantung dengan Mutu Pers Mahasiswa

22 September 2023
Prodi ISAI UIN Walisongo, UIN Walisongo

Belajar Asik di Bawah Pohon ala Prodi ISAI UIN Walisongo

14 September 2023
Klinik UIN Walisongo, Berita Palsu Klinik UIN walisongo, UIN Walisongo,

Klarifikasi Berita Palsu Klinik UIN Walisongo

12 September 2023

Lika-liku Tabloid Edisi 134 SKM Amanat

22 September 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend