Amanat.id- Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) bernama Dina Aini Qolbi asal kendal penyandang disabilitas tetap mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022 UIN Walisongo Semarangt. Rabu, (3/08/2022).
Ketua Panitia PBAK 2022, Danie Rofie Assan menjelaskan bahwa mahasiswa penyandang disabilitas harus tetap mengikuti PBAK namun disarankan untuk tidak ikut terjun langsung ke lapangan.
‘’Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan teman penanggung jawab di masing-masing fakultas, ketika satu mahasiswa baru memiliki penyakit berkebutuhan khusus dan kronis, jangan diturunkan ke lapangan,’’ jelasnya.
Ia juga mengatakan ada beberapa fakultas yang mahasiswa barunya memiliki penyakit tersebut, namun karena terlalu semangat, akhirnya memaksakan ikut paper mob di lapangan.
Danie kembali menuturkan bahwa terdapat keringanan bagi mahasiswa baru yang mengalami kelelahan tidak diperkenankan untuk masuk ke lapangan dan bisa menunggu di tenda Korps Suka Rela (KSR) yang sudah disiapkan.
‘’Tenda KSR itu bukan hanya untuk yang punya penyakit kronis tapi untuk semua yang membutuhkan,’’ ucap Danie saat ditemui didepan Gedung Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH).
Mahasiswa baru prodi PBI Dina mengatakan bahwa dia merasakan seru pada kegiatan PBAK 2022, walaupun dia menyandang disabilitas tidak seperti teman yang lain.
‘’Ya seru sih, walaupun tidak bisa jalan-jalan seperti teman yang lain. Tapi tetap nyaman,’’ kata Dina.
Ia juga menceritakan bahwa mengalami disabilitas sudah sejak SMA karena mengalami kecelakaan.
‘’Dulunya aku itu normal. karena sempat kecelakaan waktu SMA, sekarang harus menggunakan kursi roda,’’
‘’Ya sudah bagus sih, semoga lancar dan sukses acara PBAK nya,’’ tuturnya.
Reporter: Nuke Rachma
Editor: M Khasan