
Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar acara Halalbihalal secara offline di Gedung Prof. Ismail Yaqub Kampus 3, Minggu (14/05/2023).
Acara bertema “Syawalan Bahagia Menuju NU Digdaya di Abad Kedua” tersebut menghadirkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Yahya mengatakan, tabarruk merupakan bagian paling pokok dalam beribadah.
“Tanpa niat tabarruk ini, saya curiga jangan-jangan amal saya ini tidak ada artinya, termasuk salatnya karena tidak masuk ukuran standar yang semestinya,” ucap Yahya.
Ia menjelaskan alasan pentingnya ber-tabarruk kepada para pendahulu.
“Kita tidak punya maqom yang jelas karena maqom kita adalah maqom tabarruk kepada amalnya pendahulu yang saleh-saleh,” tuturnya.
Yahya pun berpesan agar selalu ber-tabarruk dalam melakukan sesuatu.
“Semua yang dilakukan, kita yakini sebagai tabarruk dengan berharap berkah. Ini adalah pondasi dari seluruh aktivisme dalam berorganisasi dan berkhidmat,” pungkasnya.
Reporter: Roghib
Editor: Fathur