• Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, 6 Juni 2023
  • Login
Amanat.id
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result
Amanat.id

Pentingnya Pelajari Kajian Marxisme Menurut Dede Mulyanto

Secara teoritis sistem struktural masyarakat merupakan satu sistem fungsional yang di dalamnya terdapat porsi kritik.

Rizkyana Maghfiroh by Rizkyana Maghfiroh
3 tahun ago
in Varia Kampus
0
Dede Mulyanto saat menghadiri Dialog Publik yang digelar UKM Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) di American Corner Kampus 3 UIN Walisongo, Kamis (05/03/2020) (Amanat/Ivatunisa).

Amanat.id- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) gelar pelantikan pengurus baru dan Dialog Publik bertajuk “Urgensi Kajian Marxisme di Perguruan Tinggi”, menghadirkan akademisi sekaligus peneliti dari Universitas Padjajaran Dede Mulyanto, Kamis (05/03/2020).

Acara yang berlangsung di American Corner Kampus 3 UIN Walisongo tersebut Dede menjelaskan alasan pentingnya mempelajari marxisme. Menurutnya, manusia dapat tetap hidup tanpa belajar analisis Marxisme. Namun, dampaknya baru akan terlihat ketika marxisme sebagai analisis sosial tidak pernah diajarkan.

“Selama Orde Baru, teori yang diajarkan hanya modernisme. Dan ciri khas dari modernisme itu enggak ada kritik, dalam pandangan mereka, masyarakat itu satu sistem fungsional yang setiap bagiannya ada bukan hanya terkait satu sama lain, tetapi mempunyai tujuan masing-masing yang merujuk pada tujuan masyarakat itu sendiri,” jelasnya.

Dede juga menambhkan, jika secara teoritis sistem struktural masyarakat merupakan satu sistem fungsional yang di dalamnya terdapat porsi kritik. Dalam sudut pandang Karl Marx, meskipun tidak ada niat untuk mengkritik, di dalamnya sudah ada unsur mengkritik.

“Misalnya, kenapa orang India percaya sapi itu suci dan kenapa orang Yahudi percaya babi itu haram. Menurut pandangan Marx, kita harus mencari penjelasan dalam struktur ekonomi politik yang menghasilkan norma-norma seperti itu,”katanya.

Baca juga

Pentas MorSa, Kolaborasi Teater ASA dengan Beberapa Teater UIN Walisongo

Saeroni; Kurangnya Keterlibatan Laki-Laki dalam Isu Gender

Alasan di Balik Maraknya Kekerasan PRT Menurut Nur Khasanah

Selanjutnya, ia mengkritisi tema yang diusung dalam dialog publik tersebut. Baginya, marxisme hanya salah satu dari sekian banyak pemikiran sosial yang dapat dijadikan sebagai alternatif.

“Sebetulnya, marxisme ada atau tidak, kampus tetap berdiri terus. Buktinya pada masa Orde Baru selama 30 tahun, marxisme tidak diajarkan, tetapi aman-aman saja. Jadi, enggak begitu urgent,” pungkas Dede.

Reporter: Rizkyana Maghfiroh
Editor: Ibnu A.

  • 0share
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0
Tags: dede mulyantokajian maxirsmeuin walisongoukm ksmw
Previous Post

Gelar Jalan Sehat, Dosen UIN Tak Wajib Liburkan Perkuliahan

Next Post

Beasiswa Djarum Plus 2020 Kembali Dibuka, Berikut Persyaratannya

Rizkyana Maghfiroh

Rizkyana Maghfiroh

Related Posts

Pentas MorSa, UIN Walisongo
UIN Walisongo

Pentas MorSa, Kolaborasi Teater ASA dengan Beberapa Teater UIN Walisongo

by Fitri Arifah
31 Mei 2023
0

...

Read more
Saeroni, UIN Walisongo

Saeroni; Kurangnya Keterlibatan Laki-Laki dalam Isu Gender

30 Mei 2023
Nur Khasanah, UIN Walisongo

Alasan di Balik Maraknya Kekerasan PRT Menurut Nur Khasanah

30 Mei 2023
Ajeng Pangesti, UIN Walisongo

Ajeng Pangesti: Pekerja Rumah Tangga sebagai Penunjang Pekerjaan Lain

30 Mei 2023
Habib Muhammad Firdaus, Keistimewaan Membaca Selawat, UIN Walisongo

Habib Muhammad Firdaus: Keistimewaan Membaca Selawat di Mata Rasulullah

30 Mei 2023

ARTIKEL

  • All
  • Kolom
  • Mimbar
  • Rak
  • Sinema
  • Opini
Nur Khasanah, UIN Walisongo

Alasan di Balik Maraknya Kekerasan PRT Menurut Nur Khasanah

30 Mei 2023
Pedagang Nusantara Culture Festival, UIN Walisongo

Pedagang Raup Keuntungan saat Manfaatkan Stan Kosong dalam NCF UIN Walisongo

25 Mei 2023
Reghifa Khalimatus Syadiyah, FDK UIN Walisongo

Wujudkan Impian Almarhum Ibunya, Reghifa Jadi Wisudawan Terbaik FDK

23 Mei 2023
Syauqiy, UIN Walisongo, 6 hal penghambat komunikasi

6 Hal Penghambat Berkomunikasi di Depan Publik

11 Mei 2023
Load More
Amanat.id

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

  • Login
  • Warta
    • Varia Kampus
    • Indepth
    • Seputar Ngaliyan
    • Regional
    • Nasional
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Artikel
    • Esai
    • Opini
    • Mimbar
    • Kolom
    • Rak
    • Sinema
  • Milenial
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Melipir
  • Sosok
  • Akademik
  • Lainnya
    • Epaper
      • Tabloid Amanat
      • Soeket Teki
      • Buletin Amanat
      • Bunga Rampai
    • Ormawa
    • Jejak Amanat
No Result
View All Result

Copyright © 2012-2024 Amanat.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Send this to a friend