Amanat.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo bekerja sama dengan TVRI Jawa Tengah mengadakan program acara Nada dan Dakwah dengan tema “Menjaga Lisan dan Jari di Bulan Ramadhan“, Minggu (26/03/2023).
Acara ini berlangsung secara online melalui channel TVRI Jawa Tengah dan Live Streaming YouTube.
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Walisongo, Muhamad Arja Imroni turut hadir sebagai pemateri.
Arja Imroni menjelaskan betapa pentingnya pengendalian lisan dan jari-jemari untuk menjaga kualitas puasa seseorang.
“Pengendalian terhadap lisan dan jari-jemari di bulan ramadan ini akan sangat penting sekali untuk menjaga kualitas puasa kita,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat lima perkara yang membuat puasa menjadi sia-sia.
“Ada hadis yang mengatakan terdapat lima hal yang membuat pahala puasa ini hilang. Di mana 80 persen di antaranya adalah perbuatan lisan,”
“Hal-hal tersebut yaitu gosip, berbohong, mengadu domba, memberikan kesaksian palsu, dan melihat lawan jenis disertai dengan nafsu.” terangnya
Selain itu, Arja Imroni menuturkan bahwa jari-jemari bisa membawa malapetaka.
“Menyebar fitnah di hp, artinya kita sudah menanam dosa jariyah. Ini berarti bahwa jari-jemari kita bisa membawa malapetaka kalau tidak dikendalikan dengan baik,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan cara untuk menjaga lisan.
“Untuk menjaga lisan, caranya adalah dengan mengingat dosa kalau tidak mengendalikannya dengan baik,” jelasnya.
Mengutip dari pepatah Arab, Arja Imroni menjelaskan perbedaan orang cerdas dan bodoh dalam berbicara.
“Orang yang cerdas itu akan berfikir sebelum bicara. Namun, orang yang bodoh tak akan berfikir sebelum bicara,” pungkasnya.
Reporter: Maulin Gissa
Editor: Revina