Amanat.id- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo bersama dengan Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Indonesia mengadakan seminar dengan tema “Peran Pemuda Menjaga Kondusifitas usai Pemilu dalam Sebuah Gerakan Menuju Indonesia Emas 2045″, Senin (27/5/2024).
Dalam rangka Dies Natalis Himapol Indonesia, acara tersebut diadakan di Gedung KH. Sholeh Darat dengan menghadirkan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ridlwan Habib sebagai pemateri.
Ia mengatakan apatisme politik di Indonesia sudah menjadi fakta umum di kalangan masyarakat Indonesia.
“Faktanya, telah terjadi apatisme politik di kalangan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya masyarakat seakan sudah tidak berekspektasi banyak terhadap perpolitikan di Indonesia.
“Mereka berpikir, tidak usah lagi mikir-mikir tentang politik. Sudah ada yang atur. Siapapun yang menjabat juga sama saja,” tambahnya.
Ridlwan mengatakan bahwa apatisme politik terjadi karena para politisi hanya memfokuskan kepada suara pemilih, tanpa memikirkan nasib para pemilih.
“Banyak politisi yang sangat pragmatis. Mereka bergerak untuk mendapatkan keuntungan, suara, atau popularitas pribadi tanpa peduli bahwa voter-nya ini tidak terdidik,” jelasnya.
Sambungnya, banyak politisi saat ini hanya memikirkan keuntungan yang didapat dari berpolitik.
“Sudah, masyarakat bodoh saja, tidak apa-apa yang penting saya (oknum politisi) dapat benefit,” ucapnya menirukan oknum politisi.
Ia mengajak para peserta untuk mengambil bagian dalam mengedukasikan politik kepada masyarakat
“Idealnya tugas mahasiswa politik untuk turun ke masyarakat, menyapa, dan memberikan edukasi,” ujarnya.
Reporter: Tazakka Nafis
Editor: Gojali